Setelah beberapa saat Yudi pun akhirnya sadar dan terkulai lemah tak berdaya.
"Doni, Heri,kita cari mas juki. Bang desta tolong jagain Yudi ya, sama minta tolong panitia lain." Ucapku. Bang desta yang masih panic dan cemas ia pun menopang Yudi berjalan menuju ke lokasi tenda yang jaraknya tidak begitu dekat sehingga panitia lain tidak tahu atas kejadian ini. sedangkan Aku, Heri, dan Doni mulai bergerak menuju  memasuki hutan bakau dengan kondisi badan lemah dan mata yang masih mengantuk akan tetapi demi teman kami akan tetap untuk menyusul mas juki.
"Ada apa lagi ini bukannya semalam hantunya udah damai, eh tadi dia ngomong apa ya, kok rada aneh bahasanya, hantu itu udah bikin ribet ngomongnya bahasa alien lagi." Ucap Doni.
"Itu Bahasa Inggris." Jawabku sambil menggelengkan kepala. Heran udah belasan taun masih aja ada gak tau.
"Aku tahu artinya, Juki bilang Aku menginginkan tubuhnya. Orang ini akan mati"
"Apaaaa"
Doni dan Heri terkaget.
"Iya makanya kita harus cepat menyusul dia," seruku dengan cepat melangkah kaki untuk memasuki hutan bakau yang sudah dihadapan kami bertiga.
"Ya ampun, hutan ini lebih seram dengan suasana kemarin." Doni tertegun.
Kami pun memasuki hutan tersebut tanpa adanya pengaman apa-apa, terlihat hutannya sangat gelap dan sunyi, karena sinar matahari tidak terlalu menembus karena hutannya yang lebat ditambah sebagian besar tanahnya berair dan lengket. Selain setan yang kami takutkan adalah Binatang Beracun seperti Ular, Kalejingking, dan lain-lain pasti ada disekitar ini.
"Maassss."