(2)Â
Aku marah.Â
Biarkan aku berjalan dengan damaiÂ
Jangan kau marah pada langkahkuÂ
Aku bosan dengan pertanyaanmuÂ
Karena akupun mencari jawaban ituÂ
Tak lama kau menjadi berhenti bertanyaÂ
Kau tatap sujudku pada Tuhan yang kau benci ituÂ
Kau diam dalam seribu tanyaÂ
Mengapa aku selalu saja menjilat Tuhan dalam doa?Â
Kau semakin muak dengan diam dan yakinku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!