Pulang sekolah, aku menolak ajakan Wawan untuk mampir ke warung Bu Rusmi, aku langsung menumpang bis jurusan rumahku, ada Sinta yang juga menumpang di bisku, tepatnya dia duduk di sebelahku.
"Hai poni keriting?" Sapanya hangat.
"Hai poni bando?" Aku menjawabnya.
"Tadi gimana di depan kelas?"
"Ya begitulah, namanya juga guru." Komentarku terhadap kejadian tadi, jujur sebenarnya aku malu membahasnya, aku sudah tak ingin mengungkitnya.
"Pernah berpikir tidak revi sebenarnya suka sama Hamid?" Tanyanya sambil melirikku penuh curiga, aku mencoba menjawab dengan nada datar,"Ga tau, yang aku tahu Revi pacar Bastian."
Setelah itu kami diam, sampai bus kami belok, aku baru membuka suara, "Sin, besok kan minggu, kamu ada acara ga?"
"Ga ada, Mid. Kenapa emang?"
"Ke situ yuk, nonton." Kataku sambil menunjuk Mall. Ia berpikir sejenak dan mengangguk meng-iyakan permintaanku.
Beberapa minggu di hari minggu, kami habiskan waktu bersama, menonton film. Di minggu berikutnya, kami pakai untuk menonton bioskop, Di minggu berikutnya aku bilang ke Sinta kalau aku ada acara keluarga, karena keluarga besarku mau datang, dia meng-iya-kan. Lalu di minggu berikutnya ku ajak dia ke toko kaset.
"Mid, coba dengar lagu yang ini deh," kata dia mencoba mensetel kaset di Trial booth yang ada di toko kaset itu.