Mohon tunggu...
Ami Abeb
Ami Abeb Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Anak Rantau

Nulisnya nunggu mood.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jodoh

7 Oktober 2017   14:21 Diperbarui: 7 Oktober 2017   14:53 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lo nggak apa-apa?" Mereka saling tanya, bersamaan. Dan itu membuat mereka tersipu kemudian kikuk.

"Makasih, ya." Kata Totok.

"Nggak apa-apa, gue tahu kok rasanya dikatain kaya gitu."

"Nama lo siapa?" Tanya Totok.

"Gue... "

"BADAK BENGKAK!"

Lagi-lagi suara cacian didengar. Itu membuat Totok mendengar julukan Titik dulu sebelum namanya. Siapa lagi kalau bukan Ari, dengan beberapa temannya, salah satunya adalah Oki dengan muka lebam bekas tinjuan Titik. Rupanya, Oki mengenal Ari dan langsung lapor apa yang barusan terjadi.

"Jadi lo dapet pekerjaan baru ya, jadi tukang pukul ni orang? Lo kira terus bisa sok kuat gitu? Lo kira gue takut?"

Titik hanya terdiam menunduk. Diam-diam Totok melepas sepatunya, melemparkannya tepat ke mulut Ari. Bibirnya berdarah.

"Bedebah lo, serang!" Geram Ari.

Ari dan teman-temannya menyerbu Totok. Titikpun menyeruak, memeluk Totok sekaligus melindunginya dari injakan dan pukulan. Hingga ditinggalkannya mereka berdua setelah para preman sekolah itu puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun