Mohon tunggu...
Amelia Febriana Putri
Amelia Febriana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi BSA STIABI Riyadlul Ulum Wadda'wah

Dengan bahasa, Dunia digenggam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membenahi Diri dengan Islamic Worldview

29 Oktober 2022   10:08 Diperbarui: 29 Oktober 2022   10:19 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://pku.unida.gontor.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/ghazwul-fikri-640x459.jpg

Agama Yahudi dikenal sebagai agama yang memiliki banyak Nabi. Hal itu karena Yahudi yang disebut juga anak keturunan Israel (Ya'qub) suka mengeluh dan mengingkari Nabi-nabi mereka. Karakter mereka bisa dilihat ketika Nabi Musa As. berhasil membawa mereka dari Mesir. Padahal ketika di Mesir, mereka menjadi pekerjapekerja kasar, di antaranya mereka disuruh untuk kerja paksa membuat piramida, menjadi petani, peternak, dan buruh juga hamba sahaya yang berada di bawah tekanan Fir'aun. Mereka malah mengeluh dan menyalahkan Musa juga Harun yang sudah membawa mereka keluar dari Mesir itu. Allah sudah memberi mereka kemudahan dalam segala hal. Mereka dianugerahi makanan dari sisi-Nya yang dikenal Manna dan Salwa, bahkan setiap kali mereka melangkah, gumpalan awan di langit selalu menaungi mereka.

Nabi-nabi itu menjelaskan kepada mereka apa yang menjadi penyebab mereka ditimpa malapetaka. Mereka juga menyerukan supaya orang-orang kembali ke jalan yang benar, meninggalakan kejahatan dan bersedia hidup di jalan Tuhan dengan sebaikbaiknya. Nabi-nabi tersebut hampir semuanya terdiri dari orang-orang miskin yang datang dari bukit-bukit Yudea, turun ke kota dan kuil-kuil. Di mana saja mereka dapat berkumpul dengan pendengar-pendengarnya, di situlah dia perdengarkan khatbahkhatbahnya yang penuh dengan ajaran-ajaran moral dan keimanan. Tugas mereka itu adalah menyampaikan pernyataan-pernyataan ketuhanan dan memegang kendali agama. Menurut al-Qur'an, semua Nabi Bani Israel itu adalah manusia pilihan yang berbudi pekerti mulia, sama seperti Nabi-nabi lainnya.

Di samping Nabi-nabi mereka adalah orang-orang pilihan dan yang berbudi pekerti mulia, Ahmad Syabli mengatakan bahwa orang yang diakui oleh umat Yahudi sebagai Nabi itu tidak pantas semuanya disebut Nabi. Sebagian mereka terdiri dari tukang-tukang tenun yang berusaha membaca hati manusia untuk sekedar mendapatkan upah. Ada juga di anatara mereka yang fanatik tidak sadar menyanyikan lagu yang membangkitkan emosi orang banyak, atau minum-minuman keras atau menari sampai tidak sadarkan diri. Dalam keadaan seperti itu keluarlah ucapan-ucapan yang dianggap oleh yang percaya sebagai wahyu dari Tuhan.

Dalam Alkitab (Perjanjian Lama) terdapat informasi mengenai Nabi-nabi perempuan di dalam tradisi agama Yahudi. Dalam kutipan kitab tersebut terdapat nama Nabiah Miryam, Hulda dan Noaja. Ini menjadi bukti bahwa di dalam agama Yahudi ada beberapa Nabi yang berjenis kelamin perempuan.

2. Agama Kristen/Nasrani

Yesus memiliki dua belas murid utama. Dalam Eskatologi dan Teologi Kristen dua belas murid Yesus disebut Apstole juga sebagai Rasul-rasul Yesus. Dua belas murid itu adalah: Simon Petrus, Andreas, Yakobus (anak Zabedus), Yohanes, Filipus, Bartholomeus, Matius (Tomas), Yakobus (anak Alfeus), Tadeus, Simon, Yudas Iskaryot.

Tugas Apostle adalah memberitakan Injil ke dalam jamaat dan kepada segala bangsa. Abineno menyebutnya sebagai saksi mata dan saksi telinga. Adapun ciri-ciri Apostle adalah persekutuan dengan Yesus dan pengutusan oleh Yesus. Apostle persekutuan dan pengutusan adalah kata yang sejajar dan bersifat sebab akibat. Kesejajaran kata tersebut ditujukan pada kata saksi Allah kepada dunia.

Dua belas murid itu disebut dalam al-Qur'an sebagai Hawariyyn yang siap menolong agama Allah. Kata Hawariyyn di dalam al-Qur'an adalah sebutan untuk murid-murid Isa As. yang berjumlah dua belas orang. Kata Hawariyyn bukan berarti dua belas. Hawariyyn adalah bahasa Arab yang berasal dari kata Hri, artinya adalah "sangat pahit".

Salah satu dari Hawariyyn terdapat nama Yakobus (anak Zebedus) yang memiliki nama lain sebagai Barnabas. Barnabas adalah seorang Yahudi yang lahir di Siprus. Nama aslinya adalah Joses, dan dalam pengabdiannya kepada Yesus, para rasul lain memberi nama Barnabas yang sering diterjemahkan sebagai "Anak pelipur lara" atau "Anak nasihat bijak". Keistimewaannya sebagai seorang yang pernah begitu dekat dengan Yesus, telah membuatnya menjadi anggota terkemuka dari kelompok kecil muridmurid di Yerusalem yang menjalin kebersamaan setelah Yesus lenyap. Mereka mencermati hukum kenabian yang dibawa oleh Yesus, "bukan untuk menghancurkan, tapi untuk memenuhi" (Matius 5:17).

Mereka meneruskan hidup sebagai orang Yahudi dan mempraktikkan apa yang diajarkan oleh Yesus kepada mereka. Bahwa Kristen yang dapat dianggap sebagai sebuah agama baru, tidak terjadi di kalangan mereka. Mereka adalah orang-orang saleh yang menjalankan tradisi Yahudi dan mereka dibedakan dari pada tetangga mereka hanya karna faktor keimanan mereka pada ajaran-ajaran Yesus.

Dengan mempelajari Islamic Worldview ini, semoga kita semua bisa mulai bermuhasabah diri dan membenahi diri dengan menggunakan kacamata kita yakni ajaran islam.

Amelia Febriana Putri (04202211195)

Semester 1 BSA-STIABI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun