Mohon tunggu...
Andri Mediansyah
Andri Mediansyah Mohon Tunggu... -

Penulis, Fotografer, berdomisili di Tanjungpinang Kepulauan Riau, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tukang Sulap

9 Desember 2016   17:04 Diperbarui: 9 Desember 2016   17:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada perayaan, Mardi tidak ragu tampil sebagai sponsor tunggal dan kemudian disambut layaknya raja oleh panitia penyelenggara saat menghadirinya.

Mardi kian kaya dan terkenal. Ia juga jadi orang yang super sibuk yang nyaris selalu didampingi sekretaris dan pengawal.

Karena kesibukannya inilah Mardi bahkan tidak punya banyak waktu berkumpul bersama istri termasuk Tasya, anak perempuan semata wayangnya itu.  Ia bahkan sering bingung saat ditanya umur atau kelas berapa anaknya bersekolah.

Belakangan, Mardi mulai menyadari kekeliruannya. Ia sadar sudah berbuat zalim terhadap sang anak. Dengan alasan inilah ia yang diberitahu sang istri jika anaknya akan berulang tahun ke 12, Mardi dengan semangat akan memberikan sesuatu yang spesial.

“Kita buat pesta ulang tahun yang meriah untuk Tasya. Kita undang semua temannya. Kita undang juga orang-orang kampung. Teman-teman saya dan teman-teman Mama juga kita minta datang,” kata Mardi.

“Janji ya Pa. Jangan ingkar. Kasihan Tasya.”

“Iya Ma, Papa Janji. Papa juga sudah siapkan hiburan untuk Tasya.”

“Hiburan apa?”

Mardi berpikir sejenak.
 “Hmmmm... Papa nanti jadi tukang sulap,” sembari menjentikkan jari.

“Haaahhh... serius?”

“Iya Ma. Serius. Yang penting Tasya senang. Tapi Mama harus janji. Soal Papa yang jadi tukang sulap, Tasya jangan dikasih  tau. Acaranya kita buat di halaman saja. Biar bisa menampung banyak orang. Kapan ulang tahunnya?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun