Perjalanan dengan becak mang joko berhenti di sebuah rumah panggung semi permanen. Rumah yang sudah tua tapi masih berdiri dengan kokoh seolah tak lekang dimakan waktu. Kulihat seorang laki-laki dan perempuan paruh baya berdiri di halaman rumah seperti sedang menyambutku.
"Akhirnya kamu tiba juga Ama. Selamat Datang di Desa Rangkat." Ujar lelaki yang merupakan pamanku itu.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!