Mohon tunggu...
Alya Putri N
Alya Putri N Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Hobi menggambar tapi suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hanya Menjadi Kenangan

7 Februari 2021   12:34 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:12 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ada apa?"

"Kak belikan aku handphone ya?" Pinta Dita kepada kakaknya yang baru saja masuk kedalam rumahnya.

"Nanti saja ya" Jawab sang kakak dengan suara yang begitu pelan. Pekerjaannya hari ini sangat membuat energinya terkuras.

"Nanti? Nanti kapan Kak? Aku sudah capek menunggu terus. Aku malu Kak! Maluu!Temen-temenku sudah mempunyai handphone. Sedangkan aku? Kapan?!"

"Nanti ya Dita. Kakak pasti akan belikan ponsel untukmu."

"Kakak masih kerja kan? Punya gaji kan? Kenapa tidak membelinya sekarang saja. Bukannya seharusnya hari ini Kakak gajian?"

Ini bukan kali pertama Rizky mendengar perkataan seperti itu dari adiknya. Dari kecil adiknya memang selalu dimanja dan setiap kemauannya selalu diberikan. Meskipun kondisi saat ini sudah jauh berbeda dari pada dulu. Namun, Adiknya ini tidak pernah mengerti kondisi keluarganya saat ini. Terutama kondisi keuangan.

Rizky menghela nafasnya sejenak. "Iya, tapi kan uangnya sebagian untuk Ibu Bapak sebagian lagi untuk membayar uang SPP kamu sebagian lagi untuk keperluan lain, Dita"

Dita menatap Kakaknya dengan tatapan kesal dan marah.

Rizky yang tau Adiknya sedang merasa kesal tersebut akhirnya membuka suara. Ia tidak tega sebenarnya tapi mau gimana lagi. Uang selalu menjadi masalah utama dalam kehidupannya.

"Tolong nger-" belum sempat Rizky melanjutkan perkataannya. Dita langsung memotong pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun