Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Batas (Bab 1)

4 Juni 2019   16:50 Diperbarui: 4 Juni 2019   16:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ya. Aku tahu itu."

"Kita semua mengalami masa yang sulit. Kepergian Linda dan Herman juga membuatku sedih."

"Aku juga begitu, sayang.. Tapi untuknya, berbeda dengan kita, kau tahu itu." Tomas berbalik menghadap Rita. Ia membelai rambut panjang istrinya.

"Hampir 3 tahun. Hampir 3 tahun ia melakukan hal yang sama. Mabuk-mabukan, hidup tidak jelas.." Sebutir air mata menetes dari mata Rita. "Apakah aku salah kalau aku lelah dengan semua tingkah lakunya?"

Tomas memeluk tubuh Rita. "Tidak, Rita. Itu wajar. Tapi coba kau pikir kembali, kalau bukan kita yang memberinya perhatian, siapa lagi? Hanya kita berdua yang dimiliki Ari. Ia sudah tidak punya siapa-siapa lagi.."

Rita menangis.

"Kau sendiri yang berjanji pada Linda bahwa kau yang akan menjaga Ari, bukan? Lakukanlah hal ini untuk Linda, kakakmu." ujar Tomas.

Dalam benaknya, Rita meresapi kata-kata Tomas. Suaminya benar. Hanya dirinya kerabat yang Ari miliki. Ia tidak boleh menyerah untuk melunakkan sikap Ari. Ia harus bisa membantu Ari melewati masa traumanya. Betapa sulitnya mengubah sifat Ari yang keras dan tertutup, namun ia harus melakukannya. Semua ini untuk janji yang pernah ia katakan kepada Linda sesaat sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Rita menghapus air matanya lalu berbalik ke arah Tomas. Tomas mengangguk sambil tersenyum menguatkan Rita. Rita berusaha tersenyum. Ia memeluk tubuh suaminya lalu mencium bibirnya.

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun