"Tatap matamu mengiba kak namun kami harus melaksanakan tugas negara" tulis bapak di belakang foto tersebut.
Di Halaman lain buku "ada rasa sesal sampai aku pensiun anakmu tidak mau aku bantu sekolah, sekarang tidak tahu rimbanya"
Kami kaget ternyata buku itu menceritakan tugas bapak yang harus ambigu untuk sudahi sang kakak.
"Pakde ternyata simpatisan kiri" kata mas Gatot terbata.
"Aku tahu betapa tersiksanya bapak karena harus membunuh kakak kandungnya sendiri"sahutku lirih.
Semua sudah terjad...sebab Ken Arok harys menerima terbunuh oleh anaknya..
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H