Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

September Itu

4 September 2024   19:58 Diperbarui: 4 September 2024   20:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tatap matamu mengiba kak namun kami harus melaksanakan tugas negara" tulis bapak di belakang foto tersebut.

Di Halaman lain buku "ada rasa sesal sampai aku pensiun anakmu tidak mau aku bantu sekolah, sekarang tidak tahu rimbanya"

Kami kaget ternyata buku itu menceritakan tugas bapak yang harus ambigu untuk sudahi sang kakak.

"Pakde ternyata simpatisan kiri" kata mas Gatot terbata.

"Aku tahu betapa tersiksanya bapak karena harus membunuh kakak kandungnya sendiri"sahutku lirih.

Semua sudah terjad...sebab Ken Arok harys menerima terbunuh oleh anaknya..

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun