"Kemarin ada  beberapa prajurit yang harus meregang nyawa dan.." suaranya sedikit tercekat dan kelu  di wajahnya ada rasa sedih
"Kenapa kok sedih?'
"Kakak Won dan Inang harus meregang nyawa"
"Kenapa?"
"Mereka bergabung dengan KKB "
Jadi penyerbuan di markas KKB itu ada kakak sepupu dan masih saudara dr. Â Gin yang tewas karena ikut KKB aku baru menyadari inilah perang sesungguhnya demi keyakinan dan ideologi yang berbeda.
"Maaf kami GIn"jawabku lirih
"Sudah takdir" jawabnya sendu
"Aku yakin" jawabku lagi
"Semua harus berjuang demi tegaknya NKRI namun nyawa sudah banyak yang melayang kakak" jawabnya sedih dan haru.
Aku kasihan dan sedih sedemikian jahatnya para petualang kemerdekaan itu dan hembusan angin surga para sponsor demi "merdekanya tanah papua" itu lah setan jahat yang menyalakan kipas permusuhan dengan Jakarta,