Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari] Buku Biru 56 dan 57

15 Mei 2016   02:58 Diperbarui: 15 Mei 2016   03:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“kok ragu ya biru kamu?”

“masih ada waktu mba”

“aku tunggu yam as Bejo tidak menjadi-jadi dengan sekertarisnya itu”

aku diam, benarkah lelaki selalu mencari dan berpetualang dengan nafsunya aku baru tahu, jangan-jangan mas  dulu juga begitu? aku jadi berpikir negatif terhadapmu mas, karena cerita mba sri ini, mengapa begini?

Hidup memang kadang harus memilih dan semua tergatung diri dalam memilih dan inilah kenyataanku.

Aku berpikir keras dan  mencoba mengurai masalahu ini apakah bila aku menjadi istri mas bejo akhirnya mas bejo tidak mencari wanita lain lagi, ataukah ini cara mencari saluran birahi mas bejo dengan menanklukan wanita untuk memperluas jaringan  bisnisnya?, aku coba mencari jawabnya  aku ragu dan bimbang.

hari ke 57

***

Hidup ibarat sungai yang mengalir bagaimanapun dari atas airnya bening dan sehat tetapi sesudah kearah bawah airnya mulai keruh dan aku sadari ini sebagai janda yang tidak begitu cantik banyak kumbang jantan yang mau meminangku aku tidak sombong hanya karena hati ini masih fokus pada kedua buah hatiku saja yang membuatkau bekum memutuskan apakah dan kemana cinta ini akan berlabuh kelak.

Hidupku hanya  penuh kerutinan bangun pagi dibantu mba min menyiapakan sarapan pagi untuk kedua buah hatiku dan mencuci baju  yang kami pakai sehari-hari dan kerja , benar-benar simpel hidup ini.

“yang menelepon siapa bu?” tanya mba min padaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun