Mohon tunggu...
Aloysius Wudi
Aloysius Wudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemuda Pemungut Kata

Berjuang tanpa kenal lelah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanggilan Murid-Murid Yesus Yang Pertama

17 April 2022   21:42 Diperbarui: 17 April 2022   22:15 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pada Ayat 38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: apa yang kamu cari?” . Pertanyaan semacam ini merupakan suatu penolakan, tetapi apbila diucapkan dengan lembut tdak demikian. Pertanyaan baliknya adalah, Di manakah Engkau tinggal? Seperti halnya tindakan mereka mengikti Yesus, dapat memiliki makna yang lebih mendalam lagi-apakah rahasia dari kehidupan dan kuasa Rohani-Mu? 

Tempat tingglnya pasti tidak menarik bagi mereka, tetapi percakapan agung yang menyusul tetap membekas di dalam ingatan mereka sebagai kenangan indah. Jika ditelusuri mencari dalam bahasa Yunani Zeteo, biasa diapaki untuk mencari sesuatu yang hilang atau salah tempat tetapi juga dipakai untuk pembelajaran filosofis atau pertanyaan-pertanyaan keagamaan.[9] maksud dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui motif mereka untuk mengikuti Dia. 

Ini mereka lakukan atas kesadaran dan tanpa pekasaan orang lain. Karena nampak jelas ketika Yohanes mengatakn kepada mereka “Lihatlah Anak Domba Allah” secra sepontan mereka pun segerea mengikuti Yesus. Dilanjutkan pula ketika mengetahui bahwa keputusan mereka sudah bulat, mereka balik bertanya “Rabi dimanakah Engkau tinggal?”. Rabi (Kurie) adalah term yang sering digunakan untuk menghormati seseorang secara langsung dan pada bagian ini penginjil mengambilnya sebagai ekspresi kesopanan untuk mengambarkan pertemuan dengan Yesus. [10] Maka akan dilihat, mengapa dalam ayat  39 disebut jam kesepuluh (TB2 : Pukul empat). Sehingga jika Yohanes menggunakan perhitungan waktu normal Yahudi, hal itu mengandung pengertian bahwa mereka akan tinggal di sana sampai akhir hari itu.

 

Sementara dapat dilihat arti dari kata Yunani yakni kata tinggal, dalam bahasa Yunani berarti meno, yang mengambarkan kejadian penting tertentu dalam sejarah penyelamatan, hal ini dilanjutkan karen akesungguhan mereka untuk mengikuti Yeusu maka Ia merespon kesungguhan mereka dengan mengatakan “mari dan kamu akan melihatnya”(1:39). Melihat dalam hal ini dalam pengertian penginjil berarti percaya(Leo Zanchettin:2000.Hal.24).Hal ini berarti yang diamaksudkan bawhwa merek percaya dengan sunguh-sungguh, Yesus adalah Mesias. 

Mengenai hal ini dapat diambil dua hal atau digarisbwahai yakni Pertama, pemuridan merupakan suatu perjalanan, suaru petualangan di mana si murid mempercayakan arah perjalanan kepada sang guru. Kedua, pemuridan meliputi kesempatan untuk mengalami sendiri. Ajakan Yesus terhadap kedua murid tersebut juga telah menjadi ajakan bagi semua manusia tanpa batas umur.(Leo Zanchettin:2000.Hal.25)

 

Yesus adalah Mesias. Istilah Mesias (Ay. 41) dicantumkan oleh Yohanes untuk menolong para pembaca yang bukan Yahudi, baik Mesias dalam bahas Ibrani mapun Kristus  dalam bahas Yunani berasala dari kata dasar yakni yang artinya “Dia yang diurapi”. Walaupun pengurapan dalam perjanjian Lama pengurapan terutama dikhusukan bagi para raja dan para imam, dalam PB konsep itu diterapkan pada Yesus dengan arti yang diperluas , yan gmencakup ide seorang nabi, imam, dan raja yang diurapi. Ada yang menganggap bahwa suatu kontradiksi muncul antara pernyataan ini dan isi injil-injil Sinoptik, yang member kesan bahwa Yesus tidak dikenal sebagai Mesias sebelum Pengakuan Petrus di Kaisarea Filipi. Tetapi bisa dianggap bahwa di sini para murid hanya mempunyai pemahaman umum tentang makna kemesiasaan itu.

 

2.4. Struktur dan pergerakan teks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun