Â
                                            BAB II
                                              ISI
Perikop Injil Yohanes (1: 32-45) menceritakan perihal pemanggilan murid-murid yang pertama. Proses pemanggilan ini cukup unik yang mana digambarkan oleh penginjil Yohanes. Ayat-ayat yang dikemukakan dalam perikop-perikop tersebut bisa dibagi dalam dua bagian. Bagian satu dimulai dari Yohanes (1:35-42), yang mana dikisahkan pada bagian ini Yohanes mewaratkan Yesus sebagai Anak Domba Allah. Kepada kedua muridnya serta reaksi mereka untuk mengikuti Yesus dan bersaksi tentang Dia.Â
Bagian ini terjadi di Yudea tempat Yohanes Pembaptis tampil. Sedangkan bagian kedua yakni terdapat pada Yohanes 1:43-45. Bagian ini menampilkan, menceritakan panggilan murid yang lain (Filipus) yang kemudian memberikan kesaksian tentang Dia.[1] Panggilan ini terjadi di Galilea dan juga melambangkan Instruksi bagi jemaat Kristena bukan Yahudi.Â
Â
Murid-murid Pembaptis mengikuti Yesus dan bersaksi tentang Dia, 1:35-42.Ay. 35-37 - Kehormatan tinggi menjadi saksi Kristus sekarang diÂtampilkan dengan hasil yang jelas dan sukses, Di hadapan  dua orang murid-muridnya, Pembaptis mengulangi kesaksiannya bahwa Yesus adalah anak Domba Allah. Penginjil Yohanes menunjukkan bahwa kesaksian Pembaptis efektif dalam mengantar dua murid kepada Yesus.Â
Yohanes menyimpan gagasan bahwa menjadi murid berarti  meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti guru dengan segala tuntutannya,Yesus bertanya kepada murid-rnurid yang mengikuti-Nya,  Kelak, Yohanes akan menampilkan motif mereka yang mencari Yesus (6:26 dst.), dan kemungkinan peranannya yang diucapkan YeÂsus di sini dimaksudkan untuk menyelidiki motif-motif menjadi murid.[2]
Â
Untuk menelusuri lebih lanjut mengenai Pemanggilan murid-murid pertama ini, akan dibagi kedalam beberpa bagian yakni : Konteks dan Teks, Sastra, filologi, Struktur dan pergerakan Teks, Pengarang dan Asal usul teks, Teks pararel, Eksegetis.
Â