Manfaat instan dari legalisasi Situng dan dihapuskan ketentuan hitung manual KPU dapat ditunjukan pada tingkat KPPS (PPS), PPS, dan PPK Kecamatan terlebih dahulu. Volume pekerjaan KPPS (TPS), PPS, dan PPK Kecamatan dapat dipangkas secara besar-besaran. Tidak mungkin lagi ada potensi korban jiwa dan/atau korban masuk rumah sakit. Ribuan ton kertas dapat dihemat.Â
Triliunan rupiah anggaran negara dapat dihemat dan dialihkan untuk kepentingan lain yang lebih bermanfaat. Ini baru pemangasan hingga tingkat kecamatan loh. Belum ke tingkat kabupaten/kota, belum ke tingkat provinsi, dan tentu saja belum sampai ke tingkat KPU Nasional.
Coba kita tinjau bisnis proses penghitungan dan rekapitulasi suara yang berlaku saat ini. Ada lima jenis C1 Plano sesuai jenis pemilu mulai dari Plano Pilpres (PPWP) hingga Plano DPRD Kabupaten/Kota. Masing-masing plano tersebut terdiri dari plano perolehan suara dan plano admin yang mencatat DPT, suara sah dan tidak sah, dan lain sebagainya.Â
Seperti disajikan dibawah ini, ada 56 lembar C1 Plano perolehan suara dan sembilan lembar C1 Plano admin sehingga jumlah keseluruhan C1 Plano adalah 65 lembar yang wajib ditulis petugas KPPS untuk setiap TPS (KPPS).
Petugas KPPS diwajibkan untuk menyalin dengan pena/bolpoin tabulasi-tabulasi C1 Plano tersebut ke dalam dua jenis C1 yang lain yaitu C1 Hologram dan C1 Non-Hologram, serta satu C1 non-hologram yang lain. Yang terakhir ini bisa fotokopi atau scan dengan format PDF dan kemudian baru tanda tangan basah. Jumlah keseluruhan formulir C1 Hologram adalah 146 lembar yang terdiri dari 110 lembar plano perolehan suara dan 36 lembar plano administrasi.Â
Ini hanya untuk satu TPS loh. Jika ada 100 TPS, di Desa Bojong Gede Bogor ada lebih dari 100 TPS, maka ada 1.460 lembar C1 Plano yang perlu ditulis dengan tangan. Jika dalam satu Kecamatan ada 10 desa/kelurahan, maka lembar itu akan berjumlah 14.600. Dan seterusnya, dan seterusnya.
Dengan diberlakukannya Situng seperti sekarang ini, maka dapat dihapus pekerjaan penyalinan formulir C1 Plano tersebut. Penyalinannya saja yang dihapuskan. Pekerjaan tangan bolpoin dan pena C1 Plano tetap dilaksanakan dan C1 Plano asli ini akan digunakan untuk input data TPS di Situng.
Implikasi dari penghapusan salinan C1 Plano tersebut adalah dapat dicegahnya potensi kembali berjatuhannya korban dari pihak penyelenggara pemilu seperti yang baru saja terjadi dalam minggu-minggu ini. Mungkin kita sudah mendengar bahwa pekerjaan penyalinan C1 Plano itu memaksa petugas KPPS lembur hingga pagi. Selain itu, triliunan rupiah otomatis dapat dihemat pada tingkat ini saja.
Potensi Sangat Besarnya Pemangkasan Anggaran/Volume Pekerjaan KPU Kecamatan (PPK)
Formulir (tabulasi) DAA1 Plano seperti disajikan pada tabel diatas adalah identik dengan Tabulasi TPS seperti sudah dijelaskan diatas. Ada 4.140 dan 840 masing-masing lembar suara dan lembar TPS Admin yang ditulis secara manual oleh PPK Kecamatan.Â