Negara mana yang sudah E-Voting?
LifeWire melalui artikelnya Which Countries Use Electronic Voting? mendokumentasikan negara mana saja yang sudah e-voting, menguji e-voting, membatalkan penggunaan e-voting. Negara-negara itu dikelompokan dalam empat kategori, yaitu: (i) sudah digunakan secara nasional; (ii) digunakan di beberapa wilayah negara itu saja; (iii) sudah menguji e-voting, dan (iv) membantalkan penggunaan e-voting.
Rincian negara-negara tersebut adalah sebagai berikut:
- Diseluruh Wilayah Negara: Brazil, Estonia, India, dan VenezuelaÂ
- Hanya di Beberapa Wilayah Negara: Kanada, Amerika Serikat, Peru, ArgentinaÂ
- Sudah Menguji E-Voting: Bhutan, Inggris, Italia, Norwegia, Kazakhstan, Australia, Nepal, Filipina, Australia, Guatemala, Costa Rica, Ekuador, Russia, Mongolia, Nepal, Bangladesh, Indonesia, Finlandia, Somalia (Somaliland), dan SwissÂ
- Membatalkan E-Voting: Belgia, Prancis, Belanda, Jerman, Paraguay, Jepang.
Kapan Indonesia Siap E-Voting?
BPPT, LIPI, dan IABIE sudah mengembangkan e-voting komprehensif di Indonesia sejak 2004. Ini dituangkan secara rinci di presentasi PPT yang dibagikan di grup WA Asosiasi Peneliti Indonesia (Himpenindo).Â
E-Voting, yang dinamakan E-Demokrasi diusulkan oleh tim ini untuk Pemilu 2009 tetapi hingga Pemilu 2014, dan Pemilu 2019 yang baru saja selesai masih belum dapat digunakan. Presentasi PPT itu tidak disediakan di masing-masing ketiga institusi tersebut.Â
Sudah 14 tahun kita melakukan uji coba e-voting. Gema uji coba biasanya sangat keras pada akhir masa pemilu kemudian menghilang secara perlahan-lahan. Menguat kembali pada musim pemilu yang berikutnya dan kemudian kembali menghilang.Â
Gema e-voting itu sangat melengking saat ini karena korban jiwa pemilu serentak 2019 mencapai 272 meninggal dunia 1.878 orang sakit/dirawat di rumah sakit (sumber).Â
Kita harapkan ini menjadi momentum untuk benar-benar mewujudkan e-voting di Indonesia secara penuh dalam waktu yang kurang dari 10 tahun atau dalam kisaran dua putaran pemilu yang akan datang.
Sebanyak 75% E-Voting sudah di Situng KPUÂ
Seperti kita ketahui bersama KPU sudah sekitar satu minggu melakukan rekapitulasi perolehan suara Pilpres dan Pileg 2019. Kegiatan rekapitulasi ini populer disebut sebagai Real Count KPU (RC KPU),yang antara lain ditujukan untuk meluruskan suara-suara sumbang dan/atau meredahkan eskalasi suhu politik atas hasil Quick Count (QC) yang dirilis oleh banyak lembaga survei ternama Indonesia.
Disini disajikan hasil RC pilpres dan pileg secara nasional dan bisa difilter hingga ke tingkat TPS. Pada tingkat TPS ini disajikan juga data suara TPS Formulir C1 sesuai jenis Pemilu (Pilpres, DPR, DPD, dan DPRD). Data diperbarui secara berkala sekitar tiga atau empat jam sekali. Akses publik terbuka untuk URL situs KPU ini.
Otomatisasi pembuatan tabel perolehan suara itu bagian terpenting dari e-voting boz. Data perolehan suara C1 diunggah ke aplikasi Situng. Aplikasi ini secara otomatis dan simultan memproduksi tabel-tabel suara sebagai berikut: (i) Tabel PPS; (ii) Tabel Desa/Kelurahan; (iii) Tabel Kecamatan; (iv) Tabel Kabupaten/Kota; (v) Tabel Provinsi, dan (vi) Tabel Nasional.Â
Tabel Desa (PPS) menyajikan data perolehan suara Pemilu setiap TPS dalam wilayah Desa/Kelurahan. Tabel Kecamatan menyajikan data perolehan suara Pemilu setiap Desa/Kelurahan dalam wilayah Kecamatan. Tabel Kabupaten/Kota menyajikan data perolehan suara setiap Kecamatan dalam wilayah Kabupaten/Kota.Â