Mohon tunggu...
AlKafi Mumtazah Nadhiroh
AlKafi Mumtazah Nadhiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - SAYA SEORANG MAHASISWA

SAYA MAHASISWA SEMESTER SATU

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental Mempengaruhi Kesehatan Fisik

4 Januari 2024   23:40 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:04 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Beberapa  hanya memerlukan terapi bicara, sementara yang lain memerlukan pengobatan rutin atau pengobatan jangka panjang. Penyebab setiap jenis gangguan jiwa berbeda-beda dan berasal dari trauma masa lalu dan faktor genetik. Untuk mengenalnya lebih jauh, si

1. Gangguan Kecemasan Keluhan pertama  adalah rasa cemas berlebihan, pasien merasa cemas dan khawatir  terus-menerus. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama  wanita yang berusia di atas  30 tahun

 2. Gangguan Suasana Hati Jenis gangguan jiwa berikut ini berkaitan dengan suasana hati. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin mengalami kebahagiaan atau kesedihan yang berlebihan melebihi batas normal. Faktanya, banyak orang yang sering mengalami perubahan suasana hati iniNamun, jika dibiarkan, hal ini  dapat sangat mengganggu aktivitas Anda atau menyebabkan cedera pada diri sendiri atau orang lain.

3.  Skizofrenia Keluhan ini sering dikaitkan dengan obsesi, terutama pada masyarakat Jawa. Pada dasarnya skizofrenia  merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, kesulitan berpikir, dan  delusi. Penyakit ini seringkali membuat penderitanya sulit membedakan antara kenyataan dan mimpi.

4. Gangguan Psikotik Pada dasarnya kasus ini tidak jauh berbeda dengan skizofrenia, hanya saja pada skizofrenia  gangguan tersebut membuat penderitanya sulit membedakan  kenyataan dan halusinasi. Kondisi ini terjadi karena zat kimia di otak terganggu akibat kelelahan fisik dan kondisi mental yang buruk.

5. Pengendalian Impuls Gangguan jiwa jenis ini dapat diartikan  kesulitan menghentikan seseorang  untuk terus menerus bertindak agresif. Orang yang terkena gangguan ini sulit mengendalikan diri dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.

6. Gangguan Makan Gangguan makan adalah gangguan makan dimana pasien makan terus menerus tanpa henti atau tidak makan sama sekali, terjadi ketika kehilangan kendali atas kuantitasnya. Dalam kasus ini, bulimia nervosa dapat berkembang, di mana orang yang terkena berulang kali memuntahkan makanan, sehingga tubuh tidak punya waktu untuk menyerap nutrisi.

7. obissive Compulsive Disorder (OCD) Gangguan jiwa jenis ini memaksa pasien untuk melakukan aktivitas yang berulang-ulang. Jika tidak, orang tersebut akan sangat cemas. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa, remaja, maupun anak-anak.

8. Gangguan Kepribadian Gangguan kepribadian menyebabkan penderitanya mempunyai pola pikir dan perilaku  tidak normal yang sulit  diubah. Orang yang terkena gangguan ini seringkali kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial karena kesulitan memahami situasi dan lain-lain.

9. Sindrom Tourette Gangguan jiwa jenis ini menyebabkan penderitanya mengalami tics, atau gerakan berulang-ulang yang berada di luar kendali atau ucapan orang yang bersangkutan. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak berusia antara 2 dan 15 tahun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

10.  Gangguan Psikosomatis Penyakit jiwa jenis ini menyebabkan gangguan  fisik akibat cara berpikir orang tersebut, Gejala gangguan ini diawali dengan perasaan cemas, gelisah, stres, bahkan depresi. Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga bisa menderita kelainan ini. Masalah fisik yang diakibatkan oleh gangguan jiwa ini antara lain kelelahan, nyeri  otot, sesak napas, dan telapak tangan berkeringat. Meskipun gejalanya sangat ringan, Anda mungkin menjadi terlalu khawatir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun