Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

{Yanny}_ Bukan..

{Psikiater}_ (menunjukkan tulisan yanny barusan).. Lalu kalau anda melihat dua kertas ini apa yang ada dalam pikiran anda..?

{Yanny}_ Sama.. Tulisanya sama..

{Psikiater}_ jadi bukan anda yang menulis surat ancaman ini..??

{Yanny}_ bukan.. Kapan saya menulisnya, terlebih disitu kan tertulis siapa penulisnya. Jadi bukan saya..

{Psikiater}_ surat ini ditulis dan diselipakan kemarin, saat saya meninggalkan anda sendirian diruangan ini.. Saya bisa memastikan itu..

{Yanny}_ (hanya diam memikirkan sesuatu)

{Psikiater}_ saya menemukan bahwa anda mengidap penyakit berkepribadian ganda, jadi ada sosok orang lain ditubuh anda yang mungkin anda tidak menyadarinya.. mungkin kelainan itu karena trauma dimasa kecil anda yang membuat terciptanya sosok lain ditubuh anda. Sehingga terkadang anda lupa akan suatu hal, itu karena sosok Aryn inilah yang sedang berperan.. Jadi kemungkinan besar anda yang membunuh adik anda secara tidak sadar..

{Yanny}_ (diam membisu sembari melihat kedua tanganya)

{Psikiater}_ tapi ini bisa disembuhkan..

Yanny yang tak pernah menyadari akan hal itu. sedikit demi sedikit mengerti akan jawaban mengapa ia sering lupa akan sesuatu kejadian dan tiba-tiba berada ditempat yang asing.. Dia meneteskan air mata teringat akan adiknya yang telah mati, apakah aku yang membunuh adikku...??

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun