Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

4 hari telah berlalu dari jadwal yang ditetapkan, yanny memang diberi jadwal test yang padat agar membuat emosinya bergolak, itulah salah satu strategi untuk mengetes kejiwaan Yanny.. Apakah dia mampu mengontrol dirinya ataukah tidak saat emosi di aduk sampai titik jenuh..

Sore itu telah berakhir. Setelah psikiater keluar ruangan karena dipanggil pihak kepolisian, dia kembali menemui yanny yang dari tadi duduk diam. Yanny diperbolehkan untuk istirahat.. Setelah yanny keluar ruangan psikiater itupun hendak pulang kerumahnya sembari membereskan buku-bukunya diatas meja dan kertas-kertas yang berserakan..

Psikiater itu dikejutkan oleh secarik kertas yang terselip dalam bukunya..

kertas itu bertuliskan pesan, yang berbunyi..

Aku Aryn

yang membunuh gadis itu

jangan ganggu aku lagi atau aku akan membunuhmu juga..

Membaca pesan itu tubuh psikiater berguncang hebat.. Tanganya bergetar dan tubuhnya hampir jatuh..

Surat ancaman ini..

Jangan-jangan...

mungkinkah ini terjadi...

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun