Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

{Polisi}_ sebenarnya bukan karena kaburnya yanny dari rumah sakit kami mencarinya kesini,,Tapi .. Karena kami mencurigai dia sebagai pembunuh adiknya...

{Warga}_ Haaaaaahhhhhhh.... Pembunuh..??

{Polisi}_ iya. Setelah jenazah ana di otopsi oleh tim forensik, kami mendapat berkas laporan bahwa penyebab utama ana tewas bukan karena gantung diri..

{Warga}_ Haaaahhhh... Lalu pak..??

{Polisi}_ ana tewas karena kehabisan napas..

{Warga}_ loh.. Bukanya gantung diri memang kehabisan napas pak..??

{Polisi}_ iya salah satunya itu. Tapi kami menemukan fakta bahwa ana kehabisan napas dulu sebelum lehernya patah..

{Warga}_ leher patah..?? Maksudnya pak? Saya tidak faham..

{Polisi}_ jadi begini,, orang gantung diri itu mati bukan karena kehabisan napas. Tapi karena lehernya patah.. Bila lehernya ternyata belum patah maka dia akan mati karena kehabisan napas. tim kami menemukan bekas cekikan di leher ana. Dan itulah penyebab sebenarnya kematian ana..

{Warga}_ Tapi bisa saja saat ana menggantung dirinya dan ternyata tidak mati dia berusaha mencekik lehernya sendiri..??

{Polisi}_ manusia itu tidak bisa mati karena mencekik lehernya sendiri.. Itu satu. Yang ke dua, ada bekas pukulan benda tumpul di dada ana. Yang ketiga, bekas cekikan di leher dengan pola jari yang tidak mungkin ana sendiri yang melakukanya. Memang tidak ada bukti banyak sampai saat ini, tapi satu-satunya orang yang paling mencurigakan adalah yanny. Kakak kandung korban. Belum lagi tindakan kaburnya dari rumah sakit, itu menguatkan dugaan kami bahwa yanny lah pelakunya. Entah apa motif dan caranya merekayasa pembunuhan itu kami masih dalam proses penyidikan dan mengumpulkan bukti. Untuk itu kami memohon bantuan warga supaya cepat melapor kepolisi bila menemukan yanny.. Yang pasti,, sebelum ana meninggal ana telah dianiaya..

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun