Mohon tunggu...
Ali Wasi
Ali Wasi Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara

Seorang ASN dari Tahun 2015 s.d. sekarang, yang semula gemar menulis cerita fiksi menjadi rutin menulis analisis informasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Menggenggam Dunia (11) Jatuh Hati

11 Mei 2024   06:10 Diperbarui: 11 Mei 2024   06:43 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf Mas Arkan, Ratih mengganggu." Ucap ia dengan sopan.

Seketika melihat tingkah dari Ratih, hatiku berdebar kencang. Aku menutupi kekagumanku dengan tersenyum padanya, walau mungkin terlihat aneh.

"Loh Kakak? Itu kan baju kesayangan Kak Arkan?" tanya Rahmat memecahkan pandanganku pada Ratih.

Alangkah terkejutnya diriku bagaikan tersambar petir dan gemuruh halilintar, baju yang kusetrika telah hangus dan membuat salah satu baju kesayanganku bolong. Dengan lekas aku mencopot kabel setrika dari listrik.

Entah apa perasaan yang aku luapkan. Mungkin apabila tidak ada Ratih dihadapanku, pasti tingkahku akan sangat tak karuan. Mungkin juga apabila dibayangkan seperti anak kecil yang diambil mainannya dan merengek, karena baju yang gosong itu adalah baju penuh kenangan. Tetapi ini lain, rasa tak karuan itu harus terpaksa disembunyikan, hanya karena seorang Ratih yang ada dihadapanku.

"Eh, hemp ini. Tidak apa-apa, ini sebagai corak baju, biar tambah keren." Jawabku sekananya.

"Yah Kak. Itu sih bukan tambah keren, tapi bajunya udah compang-camping." Jawab Rahmat.

Lagi-lagi aku salah tingkah dengan keberadaan Ratih dihadapanku.

Mengapa ini bisa terjadi? Mengapa?

"Mas, ini ada titipan dari Ibu. Syukuran ulang tahun." Potong Ratih dengan senyum yang lembut dan menawan.

"Siapa yang Ulang tahun, Mba Ratih?" tanya Rahmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun