Mohon tunggu...
Ali Wasi
Ali Wasi Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara

Seorang ASN dari Tahun 2015 s.d. sekarang, yang semula gemar menulis cerita fiksi menjadi rutin menulis analisis informasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Menggenggam Dunia (11) Jatuh Hati

11 Mei 2024   06:10 Diperbarui: 11 Mei 2024   06:43 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yo'i, Kak." Jawabnya dengan gaul.

"Wuih, yo'i? Belajar darimana bro?" jawabku tak kalah gaul.

"Hehehe, teman Mamet suka pake kata-kata itu."

"Asalkan jangan kata yang kasar dan tidak sopan, yang Mamet tiru. Ok?"

"Ya, Kak."

"Ok bocah, biar tambah pintar kita makan siang dulu." Ajakku sembari menaruh handuk dan baskom yang telah kupakai, hingga mimisan yang mereda.

"Ok bro. Hehehe." Jawab ia dengan candanya.

***

Tok. Tok. Tok.

Disaat aku sedang menyetrika pakaian, terdengar suara pintu. Rahmat dengan segera membukakan pintu. Saat dibuka, berdiri seorang wanita yang anggun dan berkarisma dengan senyum yang merekah serta rambut yang terurai indah. Ia adalah Ratih sang Bunga Desa.

Ratih membawa rantang tertutup, kemungkinan isi dari nampan itu adalah makanan untukku dan Rahmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun