Mohon tunggu...
Ali Wasi
Ali Wasi Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara

Seorang ASN dari Tahun 2015 s.d. sekarang, yang semula gemar menulis cerita fiksi menjadi rutin menulis analisis informasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Menggenggam Dunia (11) Jatuh Hati

11 Mei 2024   06:10 Diperbarui: 11 Mei 2024   06:43 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu, aku sedang berjalan dan melihat sahabatku yang bernama Rizal sedang berbicara akrab dengan temanku yang bernama Putri. Dengan cepat aku menanggapinya dengan guyonan yang menyebutkan bahwa mereka sepasang kekasih. Swit, switt. Aku pun tertawa geli melihat mereka. Tetapi mereka membalasnya dengan guyonan juga.

Karena saking puasnya untuk mengerjai mereka, tanpa sadar di hadapanku terdapat dinding kelas dan aku pun menabrak dinding itu hingga hidungku mengeluarkan darah. Sakitnya, bukan hanya sakit karena mimisan saja, tapi juga sakit karena malu ditertawakan teman-temanku yang melihat.

Dari pengalaman itu, aku mengambil pelajaran. Bahwa kita memalukan orang, tetapi suatu saat kita akan dipermalukan orang. Makanya jangan sampai kita memalukan orang. Huhuhu. Mengingat masa SD, membuatku teringat dengan sekolah Rahmat.

"Oh ya, gimana pelajaran di sekolah?" tanyaku.

"Tadi ada pelajaran olahraga dan Mamet main bola bersama teman-teman. Asyik banget Kak. Mamet bisa cetak empat gol ke gawang lawan." Jawabnya dengan girang.

Aku tersenyum melihat tingkah Rahmat, dan aku tidak perlu heran dengan permainan sepak bolanya yang luar biasa.

"Sip, nanti Kakak tantang Mamet main sepak bola, Ok?" tantangku.

"Ok Kak."

"Lalu gimana dengan persiapan murid teladan?"

"Tadi Mamet ketemu dengan Pak Rudi, katanya mulai hari ini Mamet harus mengurangi bermain untuk persiapan lomba. Dan mulai hari Senin, Mamet diberi tambahan jam pelajaran setelah pulang sekolah, selama satu jam." Paparnya.

"Memang, untuk mencapai peringkat juara kita harus belajar dengan giat dan tidak menggunakan waktu dengan sia-sia, kecuali untuk pengembangan diri. Ingat nasihat dari Kakak, ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun