Satpam pasar datang dengan wanita yang menjadi korban pencurian, ternyata wanita yang meminta tolong itu adalah Ratih. Sebuah kebetulan, atau mungkin ini merupakan takdir.
Aku melepaskan pencuri kepada satpam pasar, mengambil tas Ratih yang terjatuh, dan memberikannya.
"Terima kasih, Mas Arkan." Ucap Ratih penuh ketulusan.
"Sama-sama, lagipula Rahmat juga yang ikut membantuku. Perkenalkan ini Rahmat." Tunjukku memperkenalkan Rahmat. Mereka bersalaman.
"Saudara Mas Arkan, ya?" tanya Ratih.
"Dia adik angkatku." Jawabku.
"Sekali lagi terima kasih, ya. Oh iya, kalian mau kemana? Gak biasanya ada di pasar." Canda Ratih.
"Kami ingin ke toko buku." balasku
"Toko buku?" tanya Ratih heran.
"Iya, Mbak. Mbak mau ikut?" tanya Rahmat dengan senyum anak-anak, yang dapat membuat orang gemas padanya.
"Ya, kalau tidak ada yang keberatan." Jelas Ratih sembari melirikku.