Lulusan pertanian kerja di bank, ya nggak apa-apa, kan masih ngurusin bunga, hehe... atau mungkin juga kan ngurusin CSR bank itu dengan membuka kemitraan dengan petani.
Yang seringkali bikin nyesek itu ya tadi, ketika jenjang pendidikan "ketinggian" dibandingkan dengan pekerjaan yang didapatkannya. Sudah mahal-mahal kuliah S2 atau bahkan S3, kok "cuma" jadi teller, kasir, bagian pembukuan, atau bagian ngelas dan masang baut. Sudah gitu, gajinya, sama pula dengan lulusan SMK atau D-III.
Tentu saja ini bukan soal boleh-nggak boleh, atau untuk menghinakan dan meninggikan jabatan atau jenjang pendidikan.Â
Kalau Anda lulusan S3 psikologi dan asyik-asyik saja jualan bakso keliling, ya siapa pula yang melarang, kan bisa saja sambil membuka konsultasi bagi pelanggannya.Â
Toh pada akhirnya, pilihan di tangan Anda, nasib dan rezekinya di tangan Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H