"Kan sudah kubilang waktu di Gori, aku pengen jadi tentara. Jadi pendeta itu kan maunya kakekku!"
"Bukan itu!" kata Soso rada sebel, "Bener kamu bisa nyari tahu si Lado lewat keluargamu itu?"
"Ya bisa aja, asal aku ketemu pamanku itu, dan dia tahu soal demo itu!" jawabnya. "Masalahnya, aku kan nggak tahu di mana markas tentara di Tiflis!"
Soso ngakak, "Makanya, jangan ngerem di rumah terus. Markas tentara kan tak jauh dari sini!"
"Oh ya?"
Soso garuk-garuk kepala, tapi ia menahan diri untuk terus melecehkan temannya itu, soalnya ternyata dia berguna juga kalau bener seperti yang diceritakannya. "Besok kuminta si Ararat mengantarmu ke sana. Kau temui pamanmu, tanya soal si Lado!"
"Oke...." jawabnya.
*****
BERSAMBUNG: (112) Cerita Si Kamo dari Markas Tentara
Catatan:
[1] Kelak, hingga kematiannya, tak banyak orang yang tahu nama sesungguhnya. Semua mengenalnya dengan sebutan Kamo tanpa embel-embel nama belakang atau nama keluarganya.
[2] Wilayah Uzbekistan saat ini, yang dikuasai oleh Rusia tahun 1873
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H