Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stalin: (75) Penyelidikan Kasus Sepatu

10 Februari 2021   21:54 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Ya sudah kalau begitu. Aku mungkin masih akan tinggal di sini sampai beberapa waktu lagi. Kecuali kau juga masih mau di sini!" kata Soso.

"Ini toko buku ya?" tanya si Petros. "Sayangnya aku nggak bisa baca. Huruf Rusia tak bisa, huruf Georgia juga hanya sedikit-sedikit. Kata bapakku, asal aku bisa bahasa Rusia, itu sudah cukup buat bisa nyari makan!"

Soso tersenyum, "Belajarlah. Masak kau mau selamanya bekerja di pabrik itu!"

"Iya sih..." kata si Petros.

*****

BERSAMBUNG: (76) Mengunjungi Tahanan

Catatan:

[1] Kota di Provinsi Nakhchivan Azerbaijan saat ini, yang dulunya berada dekat perbatasan antara wilayah yang dikuasai Rusia, Otoman, dan juga Persia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun