Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stalin: (75) Penyelidikan Kasus Sepatu

10 Februari 2021   21:54 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Petros..." Soso memanggilnya.

Anak itu melirik dan menghentikan langkahnya, "Kamu..." katanya. Ia mengenali Soso.

"Kau mau kemana?" tanya Soso.

"Pulang, kan bubaran kerja..." jawabnya.

Soso berjalan mendekatinya. "Bagaimana kabar teman-temanmu yang dituduh mencuri itu?"

"Masih ditahan di kantor polisi..."

"Mereka bener-bener mencuri?"

Petros menggeleng. "Aku tidak yakin. Mereka, termasuk aku juga, memang bandel, kadang-kadang bikin masalah. Tapi tak ada seorang pun yang kurasa punya bakat mencuri. Apalagi sebanyak itu..." jawabnya.

"Kita cukup kompak, kalau mau bandel saja pasti diomongin satu sama lain. Direncanakan dulu sebelumnya. Nah, yang ini aku tak pernah mendengar mereka membicarakan apapun yang ada kaitannya dengan pencurian. Siang hari, pas istirahat, cuma pada mau ke Bazaar Armenia, liat cewek-cewek itu. Aku tak ikut juga bukan karena nggak diajak, tapi karena aku sakit perut, nggak enak kalau jalan-jalan perutku mules-mules..." lanjutnya.

"Kamu pernah bekerja di situ?" tanya si Petros kemudian.

Soso mengangguk, "Dulu aku berteman dengan si Vati, Vateli, Ogur dan lain-lain..." jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun