Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (65) Bandit Pasar Armenia

31 Januari 2021   20:34 Diperbarui: 1 Februari 2021   19:21 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Sebutkan dulu namamu!"

"Ararat Sarafian..." jawab anak itu akhirnya.

Anak Armenia rupanya, pikir Soso. "Oke. Begini. Aku tahu kau hari-hari berada di pasar ini. Aku perlu bantuanmu mencari orang..." Soso lalu menceritakan ciri-ciri Pak Beso, termasuk namanya. "Kalau kau bisa menemukannya, kau bisa mengabariku. Pergi ke seminari itu jam istirahat, cari aku, namaku Koba Djugashvili. Kalau benar itu adalah orang yang kucari, aku akan memberimu 50 kopeck..."

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu punya uang segitu kalau bapakmu saja miskin?" tanya anak itu.

"Aku memang tak punya banyak uang, tapi aku akan memegang janjiku. Kau lihat seragamku kan?"

"Kenapa memang dengan seragammu?"

"Aku sekolah di seminari, aku takkan berbohong..." kata Soso.

Anak itu tertawa terbahak-bahak, "Kaukira aku akan percaya dengan seragammu kamu akan jujur? Bahkan yang sudah jadi pendeta saja masih banyak yang berbohong!"

"Terus?"

"Beri aku uang muka!" katanya.

Soso langsung memindahkan bungkusan kacang itu ke tangan si Ararat. "Nih uang mukanya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun