Kejang otot, kesulitan menelan, produksi air liur berlebihan, hingga hidrofobia (ketakutan terhadap air) termasuk gejala khas fase ini.
Pada beberapa kasus, dapat terjadi bentuk paralytic rabies (disebut juga dumb rabies), di mana kelumpuhan otot mendominasi gejala klinis.
Koma dan Kematian
Biasanya terjadi dalam hitungan hari setelah fase akut berlangsung.
Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan fungsi pernapasan akibat kelumpuhan otot pernapasan.
Gejala Rabies pada Hewan
Secara umum, gejala rabies pada hewan dapat dikelompokkan menjadi dua bentuk:
Furious Rabies
Hewan menjadi agresif, kadang tidak lagi takut terhadap manusia.
Anjing atau kucing bisa menggigit berbagai benda di sekitarnya, termasuk benda mati.
Produksi air liur berlebihan (hipersalivasi) sering teramati, disertai kesulitan menelan.