Mitos dan Stigma
Banyak masyarakat pedesaan masih percaya pada pengobatan tradisional dan meremehkan pentingnya vaksin. Terdapat pula anggapan keliru bahwa vaksin dapat melemahkan hewan, sehingga mereka enggan memvaksinasi hewan peliharaan.
Akses Fasilitas Kesehatan dan Kondisi Keuangan
Di beberapa wilayah terpencil, fasilitas kesehatan yang menyediakan PEP sulit diakses. Kalaupun tersedia, biaya perjalanan serta harga vaksin menjadi beban bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Populasi Anjing Liar yang Tak Terkontrol
Banyak daerah yang belum memiliki program pengendalian populasi anjing liar secara berkesinambungan. Program sterilisasi dan penampungan hewan juga masih terbatas, sehingga populasi anjing liar cepat berkembang dan berpeluang menyebarkan virus.
Komitmen Pemerintah Daerah
Keberhasilan menuju "Bebas Rabies" sangat bergantung pada keseriusan pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran dan merumuskan kebijakan. Rendahnya dukungan dari pemangku kepentingan menjadikan program vaksinasi massal dan edukasi masyarakat tidak berjalan maksimal.
Peran Generasi Muda dan Kolaborasi Multisektoral
Kolaborasi antarpemangku kepentingan---pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil---mutlak diperlukan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap rabies. Generasi muda, khususnya mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran, kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, dan ilmu farmasi, memegang peranan besar sebagai agen perubahan.
Edukasi Masyarakat