Paralytic Rabies
Hewan tampak lemah, kehilangankoord inasi gerak, dan cenderung lebih pasif.
Kelumpuhan berangsur-angsur terjadi, biasanya dimulai dari kaki belakang, lalu meluas ke seluruh tubuh.
Pada akhirnya, hewan akan jatuh koma dan mengalami kematian.
Jika menemui hewan yang menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera laporkan ke dinas kesehatan hewan setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Upaya Pencegahan dan Pentingnya Vaksinasi Hewan
Langkah utama dalam pencegahan rabies adalah vaksinasi hewan peliharaan secara rutin. WHO menargetkan minimal 70% populasi anjing harus divaksinasi agar tercapai herd immunity (kekebalan kelompok). Akan tetapi, cakupan vaksinasi di banyak wilayah Indonesia masih jauh dari target ini.
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan vaksinasi antara lain:
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksin.
Akses terbatas ke puskeswan (pusat kesehatan hewan).
Mitos dan stigma tertentu yang membuat sebagian orang ragu terhadap vaksin.