Mohon tunggu...
alinokdiyanti
alinokdiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA

SAYA MERUPAKAN MAHASISWA KEDOKTERAN HEWAN ANGKATAN 2024 DI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rabies? Ancaman global yang dapat dicegah

2 Januari 2025   11:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   11:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Paralytic Rabies

Hewan tampak lemah, kehilangankoord inasi gerak, dan cenderung lebih pasif.

Kelumpuhan berangsur-angsur terjadi, biasanya dimulai dari kaki belakang, lalu meluas ke seluruh tubuh.

Pada akhirnya, hewan akan jatuh koma dan mengalami kematian.

Jika menemui hewan yang menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera laporkan ke dinas kesehatan hewan setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Upaya Pencegahan dan Pentingnya Vaksinasi Hewan

Langkah utama dalam pencegahan rabies adalah vaksinasi hewan peliharaan secara rutin. WHO menargetkan minimal 70% populasi anjing harus divaksinasi agar tercapai herd immunity (kekebalan kelompok). Akan tetapi, cakupan vaksinasi di banyak wilayah Indonesia masih jauh dari target ini.

Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan vaksinasi antara lain:

Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksin.

Akses terbatas ke puskeswan (pusat kesehatan hewan).

Mitos dan stigma tertentu yang membuat sebagian orang ragu terhadap vaksin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun