**********
Aku masih belumm puas melihat Monas Tower dan ingin kembali duduk di tamman itu.Hari itu aku menarik-narik Reno dan bilang aku butuh kamus Rusia-Indonesia yang ada di kedutaan. Aku akan mulai belajar bahasa Indonesia.
“Alaaaaah, elo emang pingin ketemu Hermawan kan?” Aku nyinnyir ketahuan maksudku.
“Namanya juga jatuh cinta!” lanjutnya mengejek.
“Siapa yang jatuh cinta?”
Terpaksa aku berbohong, entah mengapa aku ingin sekali bertemu dengan lukisannya, Monas Tower, atau mungkin orangynya sekalian.
***********
Aku dan Hermawan berjalan-jalan ke museum, cuaca cerah dan tidak ada lagi orang yang berseliweran seperti ramainya Monas Tower.
“Kamu mau lukisanku ” tanya dia.
“Monas Tower?” tanyaku, dia mengangguk seraya tersenyumm.
“Of course! Do I have to pay”