“Rusia” sahutku tanpa ragu sebelum dia menyelesaikan pertanyaannya yg panjang itu. Lalu aku diam dia menyambutnya dengan hal yang sama, ia kembali mmemandang lukisannya seperti ada jeda waktu, tapi bukannya slow motion, seperti menyuruhku lebih cepat, kugunakan untuk berfikir apa yang akan aku katakan selanjutnya.
“I`ve seen you several times here, what are you painting?”.
“Oh, no...I just do it for fun”
“I want to buy It”
Dia tersenyum berhias wajah yang mulai memerah.
“I`m flatered but sorry, it is not for sale”
“Well...I Actually just come to Jakarta,I don`t have many friends, just my friend Reno, he`s there”
“Would you like to be my friend?”
Lanjutku, Hermawan melihat dengan pandangan curiga.
“Please, I don`t mean anything bad, I just want to make friend with you ” dia mendengarkan dengan sedikit ragu, “Please...!”
“Oke, seem nice”