Mohon tunggu...
Alif Lambang Mujiburrahman
Alif Lambang Mujiburrahman Mohon Tunggu... Freelancer - Djakarta Blogger

C'est La Vie

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kulihat Cinta di Matanya

26 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 14 September 2023   01:15 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://herway.net/14-romantic-signs-love-first-sight/

GENRE: ROMANCE THRILLER DRAMA

Shahir, masih terobsesi dengan wanita yang membuatnya jatuh cinta kepadanya yaitu Julia. Terobsesi dengan senyumannya, tingkahnya, hingga seksualnya yang membuat Shahir tak bisa berpaling dengan Julia meskipun Julia tidak memiliki perasaan kepadanya. Hal tersebut dimulai sejak mereka sama-sama kuliah di Jurusan Seni Rupa. Shahir memendam obsesi tersebut selama 5 tahun lamanya, kedua orang tuanya sudah lama meninggal, dan ia dirumahnya sendiri dan seisi rumahnya hanya dihiasi oleh Potret dan Lukisan Julia, hingga setiap malam ia selalu melampiaskan hasrat seksualnya terhadap lukisan tersebut karena ia selalu gagal mengutarakan perasaan hatinya terhadap Julia. 

Di lain kesempatan, Julia sudah berpacaran dengan seorang Perwira TNI AD, yaitu Kolonel Sonny Malwani. Inilah sosok lelaki yang sudah dinantikan oleh Julia, mereka berpacaran sejak Julia masih kuliah semester 3, mereka dipertemukan lewat Pesta Ulang Tahun Andi, teman dekat Sonny yang ternyata teman satu jurusan dengan Julia. Hari yang dinantikan pun datang, Sonny baru saja mendarat di Jakarta sesudah bertugas di Perbatasan Timor Leste-Indonesia, ia bertugas sebagai Komandan normalisasi hubungan Indonesia-Timor Leste. Julia pun menjemputnya di Bandara bersama kakaknya yaitu Dr. Vicky. Sonny pun mengutarakan niatnya untuk menikah dengan Julia dalam waktu dekat, Julia karena sudah terlalu cinta dengannya akhirnya mengiyakan tawaran Sonny.

Pada hari yang sama, Shahir bertemu dengan Donny, ia merupakan adik dari Sonny. Shahir bertanya kabar kakaknya, Donny pun menjawab bahwa kakaknya sudah pulang dari Atambua dan sudah punya kekasih dan akan menikahinya dalam waktu dekat. Sonny dengan fantasinya bilang ke Donny bahwa dia juga akan menikahi wanita idamannya, Donny pun ingin berkenalan dengannya, tapi Shahir memintanya untuk bersabar. Ayah Shahir merupakan Perwira TNI AD juga dan Ibunya adalah rekan seprofesi ibundanya Sonny, yaitu Dokter. Namun, kedua orangtua Shahir meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat dan Shahir merupakan anak satu-satunya dari keluarganya. 

Hari pun tiba, Sonny pun menikahi Julia, Donny pun mengundang Shahir untuk datang ke pernikahan Sonny. Shahir terkejut melihat wanita idamannya menikah dengan Sonny, teman kecilnya. Shahir pun tidak sempat naik ke pelaminan mereka dan lebih memilih pulang cepat. Sesampainya di rumah, ia langsung menato didadanya dengan Pisau "I L U Julia" dan ia langsung menusuk ke arah bagian wajah Sonny di foto kecilnya bersama Sonny. 

"Aku berjanji. Aku Berjanji. Aku akan memiliki Julia. Dan kau, Sonny. Kau akan Mati ditanganku, Karena kau sudah merebut cinta sejatiku. Aku akan menyakitimu perlahan-lahan, aku akan membunuh semua orang yang sayang padamu Sonny, kecuali Julia." Ucap Shahir. 

Ia pun lagi-lagi melukis Julia, namun kali ini tidak dengan cat air namun darah yang mengucur karena tatonya yang memakai pisau dan menyisipinya dengan "I L U Julia". Shahir tidak main-main dengan perkataannya, target pertama sekaligus keduanya adalah Andi dan Donny. Pada malam tersebut, Dr.Vicky meminta Andi dan Donny datang ke Klub Malam langganan mereka untuk minum bersama. Sesudah dalam keadaan mabuk, Andi dan Donny pun ke apartemen untuk bertemu Shahir namun tidak mengajak Dr.Vicky. Ketika Andi dan Tommy datang, Shahir tiba-tiba sudah datang ke kamar Andi karena ia meminta kunci serap dari petugas keamanan dan Shahir tiba-tiba membabi buta membunuh dua temannya tersebut dan memutilasinya dan membungkusnya dengan kantong plastik dan dibuang ke Sungai didekat Apartemen Andi. 

Keesokan harinya, petugas kebersihan menemukan dua plastik berisi potongan tubuh tersebut 2 Km dari Apartemen tersebut, di sisi lain, Sonny pun mengkhawatirkan adiknya yang belum pulang juga, karena orangtuanya menanyakan terus keadaan adiknya tersebut serta Andi yang merupakan teman dekatnya, Shahir hanya tau bahwa mereka berdua ada janji dengan temannya namun mereka tidak menyebut siapa temannya ini. Setelah diidentifikasi potongan tersebut, Sonny mendapat kabar bahwa adiknya dan teman dekatnya ini tewas dimutilasi oleh orang yang tidak dikenal. Sonny pun kaget seakan tak percaya bahwa Donny dan Andi dimutilasi dan Sonny pun berjanji bahwa ia akan mencari orang yang membunuh adik dan teman dekatnya. 

Malam harinya, Sonny langsung menyidak klub malam tersebut, namun ia tidak percaya bahwa yang ia temukan bersama Donny dan Andi adalah Kakak Iparnya, Dr. Vicky.  Saat Sonny sedang bersidak, Shahir memulai aksinya, ia mengirimkan foto Sonny di WA Julia dengan memakai nomor telepon palsu dengan Capslock mengancam: 

"AKU SAYANG SAMA KAMU JULIA, AKU MENCINTAIMU JULIA, NAMUN LELAKI BRENGSEK INI MEREBUTMU DARIKU, KAMU HARUS TAHU, SALAM DARI CINTA SEJATIMU." 

Julia pun yang ketakutan langsung menelpon Sonny untuk segera pulang dan ia takut terhadap pesan ancaman yang diberikan kepadanya. Setelah Sonny pulang, ia langsung memberikan bukti WA tersebut kepada Sonny, tapi Sonny bertanya balik karena kakak Iparnya yaitu Dr. Vicky disangkanya terlibat dengan pembunuhan adiknya dan teman dekatnya, Julia pun tidak percaya bahwa kakaknya terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Dr.Vicky pun ditangkap polisi di kediamannya dan langsung mengabarkan Sonny, Sonny pun terkejut namun ia akan bertanya tentang kevalidan informasi di Klub Malam tersebut. 

Keesokan harinya, Sonny dan Julia pergi ke rumah sakit tempat Dr. Vicky ditahan disitulah Shahir merencanakan aksi ketiganya, kali ini ia mencoret tembok rumah Julia dengan cat merah dengan tulisan: "SUATU SAAT KAMU AKAN MENYADARI CINTAKU, KAMU ADALAH CINTA SEJATIKU, BUKAN SONNY." lalu ia menempelkan foto target utamanya yaitu Sonny dengan tulisan "MATI". 

Sesampainya di Polres, mereka pun diizinkan untuk bertemu Dr. Vicky dan Sonny pun menginterogasinya:

"Vic, gue mohon sama lu agar lu jawab jujur, 3 hari yang lalu, apa lu ke Batavia Night bersama Donny dan Andi ?" Tanya Sonny.

"Sebelumnya gue turut berbelasungkawa atas kematian adik dan teman lu, gue emang datang ke klub tersebut tapi gue sama sekali gapernah ke apartemen Andi, bahkan gue ga diajak oleh mereka berdua ke apartemennya." Jawab Vicky

"Kak, tapi nama lu tertulis di Klub Malam tersebut sebagai Customer, gue emang gatau lu dateng ke apartemen Andi atau ngga, tapi nama lu tertulis bareng Donny dan Andi disitu." Timpal Julia.

"Begini aja, gue mohon sama lu berdua agar bantu polisi menyelidiki ini. Gue sama sekali gapernah ke apartemen Andi. Gue mohon agar bebaskan gue, gue ga bersalah, gue gatau apa-apa tentang kasus ini. Gue mohon sama kalian berdua." Mohon Vicky.

"Gue akan bantu lu, gue akan menyelidiki kasus ini. Tapi kalo lu terbukti bersalah dan bukti konkritnya ada, gue minta agar proses hukum berjalan." Jawab Sonny.

Waktu kunjungan sudah habis. Sonny dan Julia pun pulang ke rumah. Namun, ketika Julia membuka pintu rumahnya, ia shock karena menemukan tulisan merah dan foto suaminya yang ada tulisan "MATI". Sonny pun juga sempat shock, ia semakin curiga kalau Vicky bukan pelakunya. Keesokan harinya, ia menyelidiki CCTV Apartemen Andi, namun sayangnya pada saat kejadian, CCTV Apartemen tersebut rusak yang akhirnya menyulitkan Andi dalam melakukan penyelidikan. Terlepas dari penyelidikannya, ia pun teringat bahwa besok Julia berulang tahun, ia ingin merayakannya dan memesan kue yang diinginkannya. 

 Julia pun berulang tahun, dan besoknya ia merayakannya bersama keluarganya dan teman-temannya. Ditengah-tengah pesta, datanglah badut yang ternyata Shahir. Pada awalnya, Sonny dan Julia tidak ada perasaan apapun terhadap badut tersebut. Namun, ditengah-tengah acara, badut tersebut tiba-tiba memegang dan mencium pipi Julia. Julia pun kaget dan menampar badut tersebut, ia pun memanggil suaminya. 

"Siapa anda ?" Tanya Sonny.

Shahir pun tetap tidak menjawab, hingga akhirnya dalam keadaan terdesak karena Sonny terus mendekati dan bertanya, Shahir pun langsung menembak sekelilingnya sebanyak 3 kali dengan pistol ayahnya yang diambil dari kamarnya. Tamu pun berlari keluar, Shahir berlari dan dikejar oleh Sonny. Sesampainya di jalan raya, jejak Shahir hilang dan Sonny pun kembali ke rumahnya. Di lain tempat, karena bukti kurang kuat, Vicky dinyatakan bebas dan tidak bersalah, polisi pun akan melakukan penyelidikan kembali atas kasus mutilasi Donny dan Andi.

Mendengar kebebasan Vicky, Sonny dan Julia pun senang mendengarnya sekaligus ini menjadi kabar baik diulang tahun Julia, namun tidak dengan Shahir. Shahir pun mempunyai rencana untuk membunuh Vicky. Keesokan harinya, setelah Vicky mengambil berkas-berkasnya dari RS tersebut, Shahir dengan memakai topi dan masker mengetuk kaca mobilnya dan menembak Vicky tepat di kepalanya sebanyak 7 kali. Vicky pun tewas ditempat. Julia pun menangis dan shock mendengar kakaknya tewas dimobil akibat dibunuh oleh orang yang tak dikenal sambil memeluk suaminya, Sonny. Sonny pun bertanya-tanya dalam fikirannya, siapa dalang dibalik semua ini ? 

Sonny dan Julia pun ikut mengiringi pemakaman Vicky ke tempat peristirahatan terakhirnya, Shahir pun datang dan menghampiri mereka.

"Gue turut berdukacita atas meninggalnya Vicky." Ucap Shahir.

"Shahir, lu Shahir kan ? Anak dari Mendiang Letjen Rama." Tanya Sonny.

"Iya, Son. Ini gue Shahir. Oh iya, gue juga turut berduka cita atas meninggalnya adik lu, Donny dan sahabat kita, Andi. Gue shock ketika mendengar kabar tersebut. Sekali lagi gue turut berduka cita dan sorry, gue gabisa nemenin lu dikala lu menyelidiki kasus ini." Jawab Shahir.

"Gapapa, Hir. Polisi juga lagi menyelidiki kasus kematian adik gue, temen gue, dan sekarang kakak ipar gue. Gue semakin bingung dengan misteri yang terjadi di keluarga gue." Ucap Sonny.

"Oh iya, gue turut berdukacita atas meninggalnya kakak lu, Jul. Kebetulan, kita dulu 1 almamater." Ucap Shahir.

"Thanks, Hir. Jujur, gue belum pernah ketemu lu lagi setelah lulus kuliah dan ga enak juga dipertemukan di dalam keadaan berduka kayak gini." Ucap Julia.

Sonny pun tidak menaruh curiga dengan Shahir, bahwa Shahir adalah dalang dibalik semua ini. Mereka pun berpamitan dengan Shahir. Shahir pun mempunyai rencana untuk membunuh keluarga besar Sonny dan Julia, sebelum akhirnya ke target utamanya, Sonny.

Dalam semalam, Shahir telah menyusun strategi untuk membunuh keluarga besar Sonny dan Julia. Ia pun melancarkan strateginya tersebut dengan cara jam 12 malam ia membunuh semua yang ada di rumah keluarga Sonny dan jam 2 malam ia membunuh semua yang ada di rumah keluarga Julia. Pagi harinya, Julia mendengar kabar tersebut dan menangis kencang, Sonny juga terpukul mendengar kabar keluarganya tewas dibunuh, ia pun memeluk Julia dikamarnya. 

Orang tua Julia dan Sonny pun dimakamkan di taman makam yang sama dengan orang tua Sonny dimakamkan dengan cara militer, dan lagi-lagi Shahir datang ke pemakaman tersebut.

"Gue turut berduka cita atas meninggalnya orang tua kalian, dan jika kalian butuh gue, hubungi gue ya." Ucap Shahir.

"Karena kabar duka ini, gue menunda rencana bulan madu gue sama Julia." Ucap Sonny.

"Hmm, emang lu berdua sudah ada rencana bulan madu dimana ?" Tanya Shahir.

"Gue udah ada rencana bulan madu di Lombok, namun sebelum bulan madu, gue akan menyelidiki siapa pembunuh orang tua kita, karena gue curiga dalangnya adalah temen deket kita sendiri, dan pembunuhnya mempunyai pola yang sama dengan pembunuhan sebelumnya." Jawab Sonny.

"Gue boleh ngobrol sama Julia, siapa tau hati dia bisa tenang kalo gue menenangkan hatinya." Tanya Shahir.

Sonny pun mempersilahkannya dan ini kesempatan Shahir bisa mengobrol dengan Julia.

"Jul, ini gue Shahir. Gue turut berdukacita atas meninggalnya bokap nyokap lu. Oh iya, jika ada hal yang diperlukan, calling me ya. Gue akan selalu ada buat lu, gue akan selalu membantu lu, I L U Julia." Ucap Shahir.

"Iya sama-sama. Thanks buat bantuannya, namun gue masih mau berkabung dulu, Hir. Sekali lagi, thanks ya." Ucap Julia.

Lagi-lagi disaat menyelidiki kematian orang tua dan mertuanya, Sonny selalu menemui kendala, yaitu CCTV yang mati. Sonny semakin curiga bahwa CCTV mati ini sudah disetting, ia menyerahkan ke polisi untuk mengusut semua kejadian yang menimpa keluarga besarnya selama ini. 

5 bulan kemudian, Sonny pun mengajak Julia untuk berbulan madu sesuai rencana awal yaitu di Lombok sambil menunggu penyelidikan tahap final terhadap misteri pembunuhan keluarga mereka berdua dan tanpa sadar, bahwa percakapan mereka di rumahnya sudah disadap oleh Shahir. Shahir pun menyusun strategi dan menyusul Julia-Sonny ke Lombok juga. 

Shahir sudah tiba di Lombok, dan ia membooking penginapan dekat hotel dimana Sonny-Julia berbulan madu. Sonny-Julia pun tiba di Lombok sehari kemudian dan langsung stay di hotel tersebut. Hari pertama bulan madu mereka, mereka liburan di Lombok dan Sonny membeli kalung yang diinginkan oleh Julia. Setelah keluar dari toko perhiasan, Shahir yang memakai topeng tiba-tiba menembak Sonny tapi meleset, Sonny pun mengejar pria bertopeng tersebut namun jejaknya tidak terkejar, Sonny pun mulai menyadari bahwa mereka diuntit oleh pelaku pembunuhan mereka, tapi Sonny pun tetap tidak gentar dan tetap ingin melangsungkan makan malamnya dengan Julia di restoran yang dibookingnya. 

Shahir pun tidak putus asa begitu saja, ia pun berencana untuk makan ditempat yang sama dengan makan malam Sonny-Julia. Sonny-Julia pun datang dan mengamati mereka berdua, sampai ketika Sonny ke toilet, Shahir pun menghampiri Julia dan menyapanya.

"Shahir, lu disini juga, sama siapa ?" Tanya Julia.

"Gue sama temen gue emang lagi liburan, tapi temen gue gamau ikut makan disini jadinya gue sendiri disini." Jawab Shahir.

Sonny yang baru saja kembali dari toilet kaget melihat Shahir yang ternyata di Lombok juga.

"Shahir, lu di Lombok juga, lagi ngapain dan sama siapa ? Kenapa ga bareng aja kalo mau ke Lombok, kan bisa hubungin gue" Tanya Sonny.

"Hmm, gue liburan aja sih sama temen gue. Temen gue kebetulan ada di hotel, dia gamau ikut gue makan disini." Jawab Shahir.

"Hmm, boleh kita ke hotel lu ga ? Kapan lagi kan gue ke tempat lu." Tanya Sonny.

"Katanya mau bulan madu, gue gamau ganggu bulan madu lu berdua hehehehe." Jawab Shahir.

Terlepas dari basa-basinya, Sonny mulai menaruh kecurigaan terhadap Shahir karena dia selalu berada di tempat mereka berdua bahkan bulan madu. Diam-diam, Sonny menghubungi polisi untuk menyelidiki gerak-gerik Shahir.

 

Saat Julia diganggu oleh preman dekat restoran tersebut, Sonny pun melawan preman tersebut, namun ketika Sonny terjatuh, Shahir malah membunuh preman tersebut dan setelah itu berkata:

"Son, kalo lu cinta sama Julia, Lu harus rela mati buat dia. Lu cinta kan sama dia, pecundang banget lu. Lindungin dia, gausah takut sama siapapun." Ucap Shahir.

Sonny semakin curiga dengan gerak-geriknya dan ia pun sekilas ingat dengan teror yang dialamatkan kepada Julia dan serangkaian kejadian pembunuhan orang-orang terdekatnya. Pikirannya pun semakin mengerucut kepada Shahir. Sonny pun menjawabnya:

"Oke, gue minta maaf. Tapi gue sayang sama Julia. Julia milik gue dan Julia tanggungjawab gue, tapi terimakasih udah membantu gue." Jawab Sonny.

Singkat cerita, sesudah masuk ke kamar hotel. Sonny bilang ke Julia:

"Jul, mungkin aku bukanlah orang yang posesif, tapi aku mohon sama kamu, tolong sekarang jaga jarak dengan Shahir."

"Iya sayang, aku juga risih dengan pendekatan dia tadi." Ucap Julia.

Setelah bercinta, pagi harinya Sonny mendapatkan kabar dari kepolisian bahwa Shahir ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan keluarga besar Sonny dan Julia dan berdasarkan investigasi kepolisian, Shahir jarang berada di rumah menurut pengakuan temannya dan warga sekitar dan rumahnya juga dipenuhi oleh lukisan serta potret Julia bahkan tertulis "akulah cinta sejatimu, I L U Julia" dan ditemukan juga barang bukti foto-foto target pembunuhan yang ternyata sesuai dengan kejadian yang menimpa Sonny-Julia dan terdapat bahwa target utama pembunuhan adalah Kolonel Sonny Malwani dan pistol yang digunakan merupakan peninggalan dari mendiang ayahnya yaitu Mendiang Letjen Rama Malwani dan ia memakai nama samaran selama membunuh yaitu "Rahmat Muryadi" . Setelah mendapatkan investigasi tersebut, Sonny pun mendatangi hotel dimana Shahir menginap, dan langsung memukul Shahir dikamarnya.

"Bajingan ternyata lu, gue udah menaruh kecurigaan dengan lu sejak malam tadi, ternyata lu adalah dibalik semua yang terjadi." Ucap Sonny.

Shahir pun tertawa seperti orang terkena gangguan jiwa, dan langsung menusuk Sonny selama 3 kali, Shahir mengira Sonny sudah mati hingga akhirnya mengambil kunci kamarnya dan berencana memerkosa Julia.

Sesampainya di kamar tersebut, Julia yang baru saja bangun tiba-tiba kaget melihat Shahir sudah telanjang dada dikamarnya.

"Shahir, kamu ngapain ? Shahir, Sonny dimana ?" Tanya Julia.

"Sonny udah mati Julia, sekarang hanya ada kamu dan aku disini. Kamu cinta sejatiku. I L U Julia. Gasia-sia selama ini aku membunuh keluargamu, temanmu, dan suamimu" Jawab Shahir.

"Jangan, jangan, kamu jahat. Shahir, kamu mau ngapain ?" Tanya Julia.

Sonny pun langsung menurunkan celananya, namun Julia memukul dan menamparnya.

"Aku sudah bercinta dengan suamiku, dan kamu gaada hak untuk meniduriku." Ucap Julia.

"Oke, kalau kamu gamau bercinta denganku. Aku mau kamu pakai gaun pengantin ini, aku tunggu. Aku ingin menikahimu sekarang, cepat, CEPAT JULIA." Ujar Shahir dengan nada emosinya.

Julia pun dengan terpaksa memakai gaun tersebut, dan Shahir pun memakai jas pengantin.

"Mah, Pah, liat pasanganku. Dia cantik sekali memakai gaun ini. Dia adalah cinta sejatiku, dan dia siap menikahiku. Liat mah, raut wajahnya bahagia sekali." Ucap Shahir yang bicara sendiri.

Julia pun menyadari bahwa Mental Shahir terganggu dihari itu, namun dia tidak tahu bahwa Sonny masih hidup dan Sonny pun langsung ke kamarnya dan langsung menghajar Shahir.

"Bangun brengsek, bangun lu. Lu harus pertanggungjawabkan apa yang sudah lu perbuat terhadap semuanya." Ucap Sonny.

Shahir pun dihajar Sonny dan Sonny membalas dengan perbuatannya yaitu menusuknya hingga mati. Sonny pun menelpon polisi dan meminta mereka mengangkut tahanan yang sudah dihabisinya. Sonny pun melindungi Julia dan memeluknya. Akhir cerita, Sonny dan Julia akhirnya pulang ke Jakarta dan saling berjanji untuk saling melindungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun