Orang tua Julia dan Sonny pun dimakamkan di taman makam yang sama dengan orang tua Sonny dimakamkan dengan cara militer, dan lagi-lagi Shahir datang ke pemakaman tersebut.
"Gue turut berduka cita atas meninggalnya orang tua kalian, dan jika kalian butuh gue, hubungi gue ya." Ucap Shahir.
"Karena kabar duka ini, gue menunda rencana bulan madu gue sama Julia." Ucap Sonny.
"Hmm, emang lu berdua sudah ada rencana bulan madu dimana ?" Tanya Shahir.
"Gue udah ada rencana bulan madu di Lombok, namun sebelum bulan madu, gue akan menyelidiki siapa pembunuh orang tua kita, karena gue curiga dalangnya adalah temen deket kita sendiri, dan pembunuhnya mempunyai pola yang sama dengan pembunuhan sebelumnya." Jawab Sonny.
"Gue boleh ngobrol sama Julia, siapa tau hati dia bisa tenang kalo gue menenangkan hatinya." Tanya Shahir.
Sonny pun mempersilahkannya dan ini kesempatan Shahir bisa mengobrol dengan Julia.
"Jul, ini gue Shahir. Gue turut berdukacita atas meninggalnya bokap nyokap lu. Oh iya, jika ada hal yang diperlukan, calling me ya. Gue akan selalu ada buat lu, gue akan selalu membantu lu, I L U Julia." Ucap Shahir.
"Iya sama-sama. Thanks buat bantuannya, namun gue masih mau berkabung dulu, Hir. Sekali lagi, thanks ya." Ucap Julia.
Lagi-lagi disaat menyelidiki kematian orang tua dan mertuanya, Sonny selalu menemui kendala, yaitu CCTV yang mati. Sonny semakin curiga bahwa CCTV mati ini sudah disetting, ia menyerahkan ke polisi untuk mengusut semua kejadian yang menimpa keluarga besarnya selama ini.Â
5 bulan kemudian, Sonny pun mengajak Julia untuk berbulan madu sesuai rencana awal yaitu di Lombok sambil menunggu penyelidikan tahap final terhadap misteri pembunuhan keluarga mereka berdua dan tanpa sadar, bahwa percakapan mereka di rumahnya sudah disadap oleh Shahir. Shahir pun menyusun strategi dan menyusul Julia-Sonny ke Lombok juga.Â