Sekelumit permasalahan yang menerpa khusunya bumi pertiwi dengan munculnya masalah adab manusia Indonesia perlu untuk segera diselesaikan sampai tuntas secara bertahap. Upaya-upaya tersebut sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, dalam paparan solusi untuk menjadi manusia beradab tersebut, penulis mengambil dua sudut pandang yaitu pendidikan dan Islam yang bersumber dari literatur sebagai berikut:
- Agar menjadi manusia beradab peran pendidikan amatlah penting sebagaimana yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara (dalam Inanna, 2018, hal. 29) bahwa pendidikan mengusahakan dengan berbagai upaya untuk menumbuhkembangkan seluruh potensi manusia termasuk memperhalus dan menguatkan adab;
- Dan yang kedua membangun manusia yang beradab haruslah dengan nilai-nilai ajaran Alquran. Nilai-nilai ajaran Alquran tersebut dijelaskan oleh Abdullah Darraz (dalam Tenny Sudjatnika, 2017, hal. 142--144) terdiri dari:
- Nilai akhlak indvidu semisal menjaga nafsu, betutur kata lemah lembut, tidak pemarah, berlaku jujur, sabar, dan lain-lain;
- Nilai akhlak dalam keluarga seperti birrul walidain, saling menghormati sesama anggota keluarga, menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah dalam mengarungi kehidupan berkeluarga, dan lain-lain;
- Nilai akhlak sosial yang terdiri dari larangan membunuh tanpa hak, memenuhi janji, menunaikan amanah, tidak menzalimi sesama masyarakat dan warga, dan lain-lain;
- Nilai-nilai akhlak dalam negara semisal turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban umum, mengedepankan musyawarah, memenuhi kewajiban kepada negara, dan lain-lain; dan
- Nilai-nilai akhlak kepada Allah dengan beribadah hanya kepada-Nya.
        Berbagai cara untuk menjadi manusia yang beradab sebagaimana yang telah dipaparkan panjang lebar di atas tersebut benar-benar secara serius dijalankan maka menurut penulis tidak ada lagi yang dizalimi dan terzalimi. Semuanya akan berada dalam keteraturan dengan penuh keberadaban untuk menggapai cita-cita menjadi Indonesia Maju di masa sekarang dan mendatang.
Adapun solusi yang diajukan oleh penulis untuk menjadi manusia beradab dapat diusulkan sebagai berikut:
- Sudah saatnya kita memfokuskan terhadap cita-cita para pendiri negeri ini untuk menjadi bangsa yang maju dan beradab dengan cara meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan kurang substantif;
- Cara pandang kita terhadap ilmu dan pengetahuan haruslah tidak dikotomikan bahkan dianak tirikan lagi peranan dari nilai-nilai ajaran Islam. Sebagai sebuah alternatif, penulis usulkan harus terintegrasinya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pelajaran lain konteksnya di Indonesia;
- Mengusulkan mata pelajaran PAI sebagai leading dalam mengislamisasikan sains dan pengetahuan. Selaras dengan konsep yang dicetuskan oleh Prof. SMN Al-Attas dalam pembahasan di awal.
Kesimpulan
      Dan itulah beberapa ide serta gagasakan yang dapat penulis utarakan selaku generasi milenial zaman now untuk turut menyumbangkan sumbangsih setidaknya dengan ikhtiar fikriah melalui tulisan ini.
      Konsep yang dicetuskan oleh Prof. Syeid Naquib Al-Attas sebenarnya berangkat dari keprihatinan beliau terhadap umat Islam saat ini. Suprerioritas bangsa Barat yang menghegemoni sains dan pengetahuan dengan cara memisahkan nilai agama dalam keberjalanannya telah membutakan cara pandang muslim itu sendiri dalam melihat ilmu.
      Tidak dapat dikatakan seseorang yang memiliki kapasitas sebagai seorang ilmuan kalau ia belum mencerminkan nilai-nilai adab dalam tingkah laku dan ucapannya. Terjadinya kemerosotan akhlak manusia saat ini sebagai akibat pandangan sekuler dan liberal yang menggeliat pada tubuh umat dengan memandang segala-galanya harus dengan kacamata rasional, dan lupa serta menafikan hal metafisik yaitu keimanan kepada Tuhan dalam sains. Apabila itu terus terjadi maka itulah yang dinamakan loss of adab menurut beliau Prof. SMN Al-Attas. Adapun ajuan solusi dari beliau adalah perlu dikembalikannya lagi nilai-nilai Islam dengan cara tidak mendikotomikan antara ilmu sains dan agama, melainkan sains harus dilandasi dengan ajaran-ajaran Ilahiah.
Daftar Pustaka
Akhmad Hasan Saleh. (2020). Permasalahan Bangsa Dalam Perspektif Adab Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Al-Aqidah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Filsafat, 12(1), 29--47.
Azanella, L. A. (2021). Kisruh Partai Demokrat: KLB, Sikap Presiden Jokowi, hingga Upaya AHY. [Online].
Busthami, S. H. (2018). Pendidikan Berbasis Adab Menurut A.Hassan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 15(1), 1--18.