Mohon tunggu...
Sary Hadimuda
Sary Hadimuda Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang hamba Allah yang sedang memantaskan diri menjadi pengajar

Sedang belajar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepatu untuk Sahabat

21 Desember 2017   18:58 Diperbarui: 21 Desember 2017   19:04 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi teman adek sudah tahu? Kalau adek mau beri dia sepatu?" tanyaku sambil melipat tangan. Firyal malah menunjukkan gigi-giginya yang putih bersih.

"Adek Firyal sayang, mending tidak usah. Toh temenmu pasti dapat banyak kado."

"ih, kakak! Bukankah kata Rasulullah tahaaduu tahaabbu, saling menghadiahilah kalian niscaya kalian akan saling mencintai?" jawabnya lalu memonyongkan bibir tanda protes.

"Masya Allah, adik kakak sudah banyak tahu tentang hadist rupanya. Hmm.. Oke baik. Insya Allah ba'da ashar kakak ke toko sepatu ya?"

"Bener kak?"  Matanya yang coklat langsung berbinar.

Aku hanya mengangguk. Ia lalu balik kanan dan melompat-lompat riang ke luar rumah. Aku menepuk jidat. Kenapa tidak kutanyakan perihal sepatu sebelah tadi.  Ukurannya sama dengannya berarti.

****
"Nak, mau ke mana? Bukannya mau belajar bikin puding?" tanya Mama ketika kaki kananku menyemat sendal coklat.

"Ke toko sepatu Mah. Sebentar saja."

"Untuk kado temannya Firyal? Tunggu nak. Mamah ambil uang dulu."

"Tidak Mah, kakak masih punya uang simpanan." Kataku lalu mencium punggung tangan Mamah.

Ada aroma cinta yang begitu harum setiap kali aku mencium tangan Mamah. Meski tangannya kaku karena selalu menguleni adonan kue, tapi bagiku tangan Mamah bak kapas menyentuh pipi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun