Bahaya kebakaran dan peledakan, yaitu bahaya yang disebabkan oleh api atau ledakan, seperti kebakaran, ledakan, atau kebakaran kimia.
Bahaya kimia, yaitu bahaya yang disebabkan oleh bahan kimia, seperti keracunan, iritasi, atau luka bakar.
Bahaya biologis, yaitu bahaya yang disebabkan oleh makhluk hidup, seperti gigitan ular, sengatan lebah, atau infeksi.
Bahaya ergonomi, yaitu bahaya yang disebabkan oleh kondisi kerja yang tidak sesuai dengan anatomi dan fisiologi manusia, seperti kelelahan, cedera, atau gangguan kesehatan.
Berdasarkan sifat luka atau kelainan, kecelakaan kerja dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Luka ringan, yaitu luka yang tidak menyebabkan cacat permanen.
Luka berat, yaitu luka yang menyebabkan cacat permanen atau kematian.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pencapaian zero accident (nol kecelakaan) :
a. Komitmen Perusahaan.
Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang efektif memerlukan komitmen  perusahaan terhadap kondisi kerja yang aman. Yang lebih penting lagi,  program keselamatan  kerja yang dirancang dan dikelola dengan baik  juga dapat memberikan keuntungan bagi Anda dengan mengurangi biaya yang terkait dengan cedera di tempat kerja. Upaya ini harus dikoordinasikan oleh manajemen puncak dan melibatkan seluruh anggota organisasi. Hal ini juga perlu tercermin dalam kegiatan pengelolaan.
b. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.