Pengetahuan dan keterampilan. Pekerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai akan lebih mampu bekerja dengan aman dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Sikap dan perilaku. Pekerja yang memiliki sikap dan perilaku yang aman akan lebih berhati-hati dalam bekerja dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Kesehatan. Pekerja yang memiliki kesehatan yang baik akan lebih kuat dan tahan terhadap kelelahan, sehingga dapat bekerja dengan aman.
2. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri pekerja, seperti:
Lingkungan kerja yang tidak aman, seperti kondisi jalan yang licin, penerangan yang kurang, atau ventilasi yang buruk, dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Alat dan mesin yang tidak aman, seperti mesin yang tidak terlindungi atau alat yang tidak dirawat dengan baik, dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Bahan dan zat berbahaya, seperti bahan kimia atau radiasi, dapat menyebabkan kecelakaan kerja, jika tidak ditangani dengan aman.
Manajemen yang tidak memperhatikan keselamatan kerja, seperti tidak menyediakan alat keselamatan kerja atau tidak memberikan pelatihan keselamatan kerja, dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Berdasarkan sumber bahaya, kecelakaan kerja dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Bahaya mekanis, yaitu bahaya yang disebabkan oleh gerakan atau perpindahan benda, seperti mesin, alat angkut, atau alat angkat.
Bahaya listrik, yaitu bahaya yang disebabkan oleh aliran listrik, seperti sengatan listrik atau kebakaran listrik.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!