5. Tidak adanya pengawasan dari pimpinan
Pemimpin harus memantau setiap kegiatan organisasi untuk memastikan bahwa karyawan melakukan tugas mereka dengan benar dan sesuai rencana. Dengan pengawasan seperti ini, sedikit pegawai akan terbiasa dengan disiplin kerja.
6. Tidak memberikan perhatian yang cukup kepada stafÂ
Pegawai adalah individu yang berbeda. Seorang pegawai tidak hanya menerima kompensasi yang tinggi untuk pekerjaan yang menantang, tetapi mereka juga membutuhkan banyak perhatian dari bos mereka. Mereka ingin mendengarkan keluhan mereka dan mencari cara untuk menyelesaikannya.
2.1.4.2 Indikator Kedisiplinan KerjaÂ
Menurut Hasibuan dalam Khasanah (2016), ada lima indikator yang menunjukkan disiplin kerja karyawan yaitu tujuan dan kemampuan, teladan pemimpin, balas jasa, keadilan serta pengawasan.
Didefinisikan cukup untuk menilai kemampuan pekerja. Pekerjaan yang diberikan kepada seorang pekerja harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki mereka sehingga mereka dapat melakukannya dengan lebih disiplin dan sungguh-sungguh. Namun, dia tidak akan menerima pekerjaan yang di luar kemampuannya.
Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2019:94), beberapa indikator disiplin kerja adalah peraturan jam masuk, pulang, dan istirahat, peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku di tempat kerja, peraturan tentang cara melakukan pekerjaan dan hubungan dengan unit kerja lain dan peraturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pegawai di tempat kerja.
Namun, menurut Rivai dalam Alfiah (2019), ada beberapa indikator disiplin kerja:
1. Kehadiran yang merupakan pengukur utama tingkat kedisiplinan, dan biasanya ditunjukkan oleh pegawai yang suka terlambat tiba di kantor.
2. Ketaatan pada peraturan kerja, yang menunjukkan bahwa pegawai mematuhi peraturan kerja dan selalu mengikuti prosedur yang berlaku di kantor.