"Ini pak nota dan kembaliannya. Terima kasih Kembali" ucap sang pemilik toko sepeda
"Makasih banget Ayah"
"Yasudah nak, habis ini kamu belajar yang pintar ya, biar nanti Alina bisa membuat rumah impian Alina sendiri, setelah itu kamu bisa menolong ayah dan siapa saja nantinya ya" Sang ayah jongkok dan memegang Pundak Alina dan tangan satunya mengelus rambutnya.
Alina hanya meringis dan tiba-tiba saja mencium pipi ayahnya dengan penuh kelembutannya.
"Ayah ayo cepat pulang, Alina ingin mencoba sepedanya"
"Okay"
Akhirnya sang ayah mengangkat Alina di boncengan depan dan sepeda sudah terpasang di belakang sepeda motor Supra X 100 warisan tersebut. Tak berselang lama saat perjalanan, Ayah bertanya pada Alina,
"Alina kamu nanti cita-citanya mau jadi apa?"
"Alina ingin jadi dokter yah"
"Bagus sekali nak, aku benar-benar bangga padamu" sambil melihat kepala dan mengelus kepala Alina
Dalam hati sang ayah berisi: