Tapi sayang Expektasi tak sesuai Realita. Lagi lagi Putri menolak bakya.
Selama kurang lebih 24 bulan berjalan, total penolakan yang diterima Bakya atas Putri sebanyak sembilan kali.
Putri keras, tetapi Bakya lebih keras lagi. Penolakan sembilan kali tidak membuat Bakya menyerah. Ia terus berusaha. Sesekali ia teringat dengan kisah Thomas Edison sang penemu lampu pijar yang gagal sebanyak 1.000 kali. Jika dibandingkan, kegagalan Bakya tidaklah seberapa.
..................................................
Suatu subuh, tepat saat Bakya masih setengah sadar, seperti Ilham yang datang begitu saja, tiba tiba Putri menelfon Bakya. Ia mengajak Bakya ketemuan.
"Nanti ketemuan, aku mau ngomong sesuatu sama kamu. Aku tunggu dilokasi saat dulu kamu nembak aku". Ucap putri saat menelfon.
"TTtttt...uuuu...nn..ggu...tapi untuk apa?" jawab Bakya kaget dalam setengah sadarnya.
Percuma ia bertanya, putri tak memberi jawaban. Telfonan mereka terputus.
..............................................................
Sesegera mungkin Bakya bangun dari tidurnya. Bergegas mandi, menggunakan wangi wangi, dan rapi. Penampilan Bakya hari itu adalah yang paling maksimal.
"Halo Putri...saya sudah berada di lokasi yang sudah kamu tentukan saat nelfon tadi pagi" Bakya menelfon Putri.