Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah di Masa Lalu (Part 2 of 3)

24 April 2016   21:48 Diperbarui: 24 April 2016   22:47 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Sudah ya Nak. Sudah.” Ia kemudian memelukku dan menenangkanku. Ia pun menyuruh suster untuk memanggil dokter agar memeriksa keadaanku.

Tak berapa lama kemudian. Seorang dokter datang, berjas putih dengan balutan kemeja bermotif kotak-kotak dan celana jeans yang casual. Betapa mengejutkan! Tak salah lagi, paras wajah itu. Paras wajah yang selalu kupandangi setiap pagi yang ada dalam foto milik ibuku.

“AYAH!?”

Semua orang yang ada di ruangan itu seketika memandang ke arah dokter muda yang baru datang itu. Dokter itu sedikit kaget dan tersenyum meringis sejenak.

“Ini anakmu, Dok?” tanya polisi.

“Bukan Pak. Bukan! Saya kan baru nikah tahun ini, dan istri saya sedang mengandung anak pertama kami sekarang.”

Polisi itu memalingkan kembali pandangannya ke arahku. Menatapku lekat-lekat.

“Benar dia ayahmu?”

Aku memandangi wajah dokter muda itu sekali lagi. Aku sangat yakin sekali dan tidak salah lagi. Aku kemudian mengangguk. Semua mata kembali tertuju kepadanya. Dokter itu hanya menggaruk-garuk kepalanya seperti terlihat kebingungan.

__________________________________________________

Seharian aku hanya sendirian. Sesekali suster menengokku untuk membawakan makanan kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun