"oh ya, kamu Tanya apa tadi?"
"Aku Tanya, kamu lebih suka mana. Tempat ini atau yang tadi?"
"Sama-sama indah dan luar biasa keren. Tapi aku masih heran, kenapa kamu memilih tempat itu untuk menanam rambutan?"
"Eeeem, aku harus mulai dari mana ya.?" Diam sejenak, mengambil nafas dalam-dalam, menghirup kesegaran hutan setelah beberapa jam sebelumnya diguyur oleh hujan.
"Kamu tahu kan. Aku tinggal hanya dengan ayahku saja selama ini?"
"Iya tahu lah. Kan aku sering ke rumahmu."
"Kamu tahu kan kalau ibuku juga sudah mati?"
"Paham. Paham kok." Metty terdiam seperti seakan mencari jawaban antara pohon rambutan dan keluargaku.
"Kamu bingung kan." Sela ku ditengah-tengah Metty memikirkan hal yang sebenarnya tak pernah ia ketahui.
"Iya. Coba kamu jelaskan!" Ucapnya keluar dari bibir manisnya.
"Sebelum ibuku meninggal. Ibu terbiasa susur hutan. Maklumlah, dia adalah pecinta alam."