Mohon tunggu...
Roeslan Hasyim
Roeslan Hasyim Mohon Tunggu... Editor - Cerpen Mingguan

Penyiar Radio Mahardhika Bondowoso, Pengajar Prodi PSPTV dan Perfilman SMKN 1 Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjumpaan yang Tak Seharusnya

20 Desember 2020   07:15 Diperbarui: 20 Desember 2020   07:44 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah nggak mungkin dia. Meskipun memang mirip, tapi dia jauh lebih cantik, bersih, dan putih, tak seperti dulu. Apa mungkin karena dia sudah lebih dewasa, jadi sudah bisa mendandani diri agar bisa lebih menarik perhatian kaum laki-laki.” pikirku.

Lirikanku  saat memikirkannya terpojok oleh tatapannya yang tiba-tiba beralih dari buku kehidupan ke wajahku. Seketika, jantungku berdetak cepat seperti habis lari dari kejaran setan. Nafasku jadi berat, wajahku pun sedikit mulai memerah.

“Mas, gak usah sembunyi-sembunyi untuk memastikan kalau aku adalah orang yang sama, orang yang dulu kamu tatap sepanjang hari sampai seperti lupa waktu.”

Aku tersenyum sedikit malu padanya dan memberanikan diri untuk bertanya satu persatu apa yang ada dipikiranku.

Obrolan panjang, dari satu topik ke topik lainnya terus saling terucap dariku dan darinya. Selalu begitu, hampir setiap malam ketika dia datang nyelonong masuk kamar saat.

“oh ya. Kamu udah nikah?” tanyaku membuka obrolan ketika malam minggu kami berdua, malam ke lima setelah pertama kami berjumpa.

“Sudah lah mas. Aku punya anak 1. Sekarang tinggal sama neneknya?”

“Suamimu?”

“Dia meninggal dunia mas beberapa tahun yang lalu. Kalau mas gimana?”

“ Belum menikah. Masih sendiri saja.”

“Loh. Emang ada yang mas tunggu tah? Kok masih belum menikah.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun