Mohon tunggu...
Roeslan Hasyim
Roeslan Hasyim Mohon Tunggu... Editor - Cerpen Mingguan

Penyiar Radio Mahardhika Bondowoso, Pengajar Prodi PSPTV dan Perfilman SMKN 1 Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjumpaan yang Tak Seharusnya

20 Desember 2020   07:15 Diperbarui: 20 Desember 2020   07:44 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kamu hampir tiap malam baca buku harianku yang penuh dengan curhatanku. Tapi kamu belum tahu jawaban dari pertanyaanmu sendiri.” balasku.

Dia tertawa cengengesan bahagia.

“Emang kenapa mas?”

Aku ambil buku kehidupan itu, lalu aku berikan padanya.

“Coba dibuka halaman yang aku beri tanda merah itu.”

Dia kemudian membuka buku itu. Perlahan dia membacanya dengan wajah yang seiring waktu terus berubah. Semula yang ia tampak bahagia, mengetahui bahwa dia adalah cinta pertamaku. Namun perlahan, wajahnya mulai berubah menjadi, seperti tampak khawatir dengan apa yang menjadi keputusanku yang aku tulis dalam buku itu.

“Maafkan aku mas. Aku tak bermaksud untuk membuatmu hidup sendiri sampai saat ini. Aku tak tahu kalau kamu jatuh hati padaku. Meskipun kamu jatuh hati pada pandangan pertama padaku. Bukan berarti kamu harus terus menungguku.” Serunya.

“tapi tak masalah kan. Toh terbukti sekarang kamu menjanda dan aku masih sendiri saja. Artinya Tuhan setuju dengan keputusannku untuk tidak menikah selain dengan dirimu.”

“Apa mas serius ingin menikah denganku?”

“Iya. Kenapa?”

Kami berdua terdiam, tak ada yang melanjutkan sepatah kata obrolan yang semula akrab saling bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun