"Posisi saya cukup unik, karena saya membuat startup fintech yang beroperasi di Indonesia. Senior-senior saya pun tidak ragu untuk berbagi rahasia kepada saya, selama saya tidak bersaing dengan mereka di Cina."
3. Tidak aka nada satu pun Startup Fintech yang akan menguasai semuanya
"Menangani manusia jauh lebih sulit dibanding menangani hal teknis. Yang terpenting bagi saya adalah mereka harus menunjukkan sikap yang baik ketika bekerja." Ujarnya
Di Indonesia sendiri, Akulaku harus bersaing dengan beberapa startup lain, seperti Kredivo, Uang Pintar, Tunaiku, dsb. Namun Li mengaku bahwa mereka tidak sepenuhnya bersaing satu sama lain.
"Sepanjang sejarah, baik di negara maju maupun negara berkembang, tidak ada satu perusahaan tunggal yang menguasai sebuah bisnis keuangan."
Tak hanya ada di Indonesia, kini Akulaku telah hadir dibeberapa negara, seperti Vietnam, Philippines dan Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H