Dengan penuh perasaan kaget yang bercampur dengan senang aku pun bergegas mengambil mic yang sudah dipegang oleh Ibuku yang penuh dengan kebahagiaan dari raut wajahnya.
"Walau sebenarnya aneh, kalau harus seorang wanita yang mengucapkan ini terlebih dahulu. Tapi aku menyatakan bahwa aku BERSEDIA menjadi Imam dan Ayah yang tulus karena hati, bukan karena sebuah alasan semu tentang Cinta dan Uang." --Ujarku dengan penuh semangat.
Dan beberapa bulan kemudian, kita pun menikah setelah aku membuat kejutan balasan di Pulau Indah yang berada di Timur Indonesia untuk Sandra dengan membuat acara Lamaran yang seharusnya. Pria yang melamar seorang Wanita dengan Keputusan tepat untuk pola pikirku, yaitu Cinta dan Uang hanyalah alasan semu yang dapat berubah-rubah tergantung dari cara berpikir kita.
***
"Biarkan Tangan menari mengikut Irama musik Hati"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI